Penulis : Mantan KPK
Pengalaman saya yang sekarang berada di pedalaman sumatera, jika tidak segera dicegah dan dilawan, sepertinya jokowi bisa menang lagi. Indikatornya: pendukung Prabowo hanya gembira riya via medsos sementara timses jokowi via kades dan lurah masuk di setiap rumah di RT dan RW. Buktinya, dari lubuklinggau ke palembang dan dari lubuklinggau ke bengkulu, sepanjang jalan hanya ada bendera PDIP, golkar dan sedikit NasDem. Hampir tidak kelihatan bendera, apalagi umbul2 dari pendukung prabowo.
Kedua, menurut pengakuan mantan anggota KPUD, kemenangan jokowi sudah disiapkan melalui kebijakan2 KPU dan Bawaslu, baik berupa tatacara pemilihan di TPS maupun penghitungan di tingkat kecamatan. Di sinilah, mengapa saudara Yusril memihak jokowi karena dia tau jokowi akan dimenangkan lagi.
Faktor ketiga, hanya sedikit pendukung prabowo yang ngerti masalah teknis pemilu dan pilpres sehingga mereka akan terkaget2 ketika mengetahui jokowi menang lagi. Apakah di tim suksesi prabowo, ada mantan KPU, KPUD, Bawaslu dan Panwaslu sehingga bisa menjelaskan teknis pelaksanaan pemilu dan pilpres di tingkat TPS dan kecamatan?
Jadi, saran saya untuk kawan2 yang mau menumbangkan jokowi, sederhana sekali. Pertama, pastikan kawan sekasur, sedapur, sesumur dan semushalla/semasjid, memilih prabowo.
Kedua, semua ormas islam meminta bawahannya di seluruh indonesia untuk menjadikan isu PKI gaya baru sebagai tema khutbah Jum'at.
Ketiga, galakkan masyrakat kampung untuk shalat berjamaah 5 waktu, khususnya subuh, dan ceramah yang disampaikan berkaitan dgn sejarah perjuangan rasulullah saw.
Keempat, gerakan shalat tahajjud sebagai amalan rutin.
Kelima, segera tarik deposito atau simpanan uang yang ada di bank swasta dan masukkan ke bank syariah.
Terakhir, jangan mau belanja di mal atau tokoh non-muslim, apalagi pemilik toko dan perusahaan pendukung PKI dan penista agama.
Wallahu'alam
No comments:
Post a Comment