Wednesday, June 1, 2022

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena melaluipendidikan manusia bisa berilmu dan berkat ilmu ia bisa hidup dan mencapai kebahagiaan dunia akhirat, khususnya pendidikan islam yang memadukan antara kamaslahatan dunia dan akhirat.Sebagaimana perkataan imam Syafi’i: من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن اراد الاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم “Barangsiapa yang menginginkan ( kebahagian) dunia hendaknya ia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, hendaknya ia dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kebahagian keduanya, hendaknya ia dengan ilmu” Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia harus senantiasa belajar dan memperbaharui pembelajarannya seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman. pendidikan dan pembelajaran itu harus berfariasi, adakalanya guru memberi penjelasan terlebih dahulu kepada peserta didik dan adakalanya guru langsung memberi tugas kepada peserta didiknya, seperti yang dilakukan oleh Allah SWT kepada Nabi Adam AS. Namun demikian, belajar tidaklah semudah yang di bayangkan. Belajar membutuhkan banyak sekali faktor pendukung. Banyak peserta didik yang merasa acuh tak acuh ketika belajar. Ia mengalami apa yang disebut dengan kesulitan belajar. Fenomena kesulitan belajar itu biasanya tampak jelas dari menurunnya semangat dan prestasi belajar siswa. Munculnya berbagai kelainan perilaku siswa juga semakin memperkuat kurang berhasilnya pembelajaran yang ada dalam kelas, seperti tidak konsentrasi saat belajar, suka ngantuk dan tidur dalam kelas, suka mengusik teman, bahkan sering tidak masuk sekolah. Dalam proses pembelajaran berbagai kesulitan belajar tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan guna di carikan solusi alternatifnya, salah satunya adalah melalui pemilihan metode pembelajaran yang pas dan interaktif. Seperti halnya akselarasi metode “Al Asas” yang sengaja di rancang oleh Madrasah Aliyah Al-Mubarok Lanbulan (LBL) agar para santri lebih mudah dan lebih cepat menguasai kitab kuning. Mengingat kitab kuning adalah simbol tradisi intelektual Islam khususnya pesantren. Ia menjadi wahana penyebaran ajaran islam yang dirumuskan oleh Ulama Salaf As-Soleh kepada para pelajar zaman ini. Karena bisa membaca kitab kuning bagi santri merupakan keniscayaan dan keistimewaan tersendiri. Hampir bisa dikatakan tabu yang miris bila santri tidak mampu memahami kandungan yang tertera dalam kitab kuning, karena di dalamnya terangkum sumber pengetahuan islam yang merupakan suatu bidang disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh santri Namun tidak semua kalangan mampu memahami, bahkan sekedar membacapun sudah kesulitan, karena teksnya yang tidak memiliki syakal (harakat) sebagaimana Al Quran. Untuk bisa membaca kitab kuning berikut arti harfiah kalimat per kalimat agar bisa dipahami secara menyeluruh, dibutuhkan kecakapan dalam berbagai ilmu gramatikal arab seperti Nahwu, I’rab, I’lal dan Shorf. Oleh karenanya, pondok pesantren khususnya pesantren salaf yang mayoritas bahkan bisa dikata semua bahan ajarnya adalah kitab kuning dituntut agar bisa membuat para santrinya bisa membaca kitab-kitab yang dipelajarinya sebelum memahami kandungannya. Namun tidak semua pesantren yang bisa mewujudkan hal itu, karena pesantren-pesantren saat ini lebih mengedepankan sekolah formal sehingga pendidikan ma’hadiyahnya seakan hanya menjadi pelengkap saja, padahal tujuan didirikannya pesantren adalah mempelajari, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku hidup sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya jumlah santri, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola pondok pesantren untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Karena bila pondok pesantren masih tetap menggunakan cara klasik, sementara jumlah santrinya banyak, maka pesantren tersebut butuh waktu yang tidak sebentar untuk membuat para santrinya bisa menguasai pelajaran-pelajarannya terlebih dalam mengusai baca kitab kuning yang menjadi sumber utamanya. Karenanya LBL membuat dan selalu mengadakan evaluasi guna menyempurnakan metode “Al-Asas “. Al-Asas merupakan sebuah perpaduan dari berbagai macam ilmu gramatika arab yang dipadukan menjadi metode yang mudah, praktis dan menyenangkan. Dilengkapi dengan lagu-lagu dan nadham Amrity yang dikemas secara kreatif, mudah dihafal dan diaplikasikan secara langsung. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti pengembangan inovasi pembelajaran kitab kuning yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan dengan menerapkan metode Al Asas yang ditulis dan disusun oleh TWN (Tim Ta'lif Wa Nashr) Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan dalam rangka untuk mengetahui bagaimana strategi penguasaan baca kitab kuning yang dilakukan oleh Madrasiyah yang berkolaborasi dengan Ma’hadiyah, mengingat Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan (LBL) adalah pesantren salaf yang telah berumur 73 tahun, sekalipun tetap bertahan pada kesalafannya dengan artian semua bahan ajarnya tetap kitab kuning, madrasah-madrasahnya non formal, orientasi dan tujuan pembalajarannya mencetak ibadillah as sholihin, tenaga pengajar bahkan staf pengajarnya mayoritas alumni LBL itu sendiri, tidak ada yang lulusan sekolah formal apalagi sampai sarjana, magister atau bahkan doktor, namun metode dan kegiatan pembelajarannya sudah modern, dengan menerapkan inovasi pembelajaran bahkan teknologi pendidikan. Contoh antara pengasuh, pengurus dan pengajar semua bekerja sama dalam memikirkan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga muncullah ide-ide baru,trobosan-trobosan baru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di LBL khususnya di MMU diantaranya dengan membuat metode Al-Asas. Ada banyak manfaat yang telah dirasakan oleh para santri dan para guru di pondok pesantren Al Mubarok Lanbulan (LBL) dengan diterapkannya metode Al Asas selama ini, bukan hanya bisa mempercepat santri bisa baca kitab bahkan memahaminya. Namun yang paling penting dan menarik adalah terciptanya suasana belajar mengajar yang efektif, menyenangkan, tidak membosankan bahkan mengasyikkan karena metodologi yang digunakan beragam disesuaikan dengan karakter, minat, dan kejiwaan peserta didik atau santrinya. Mengingat besarnya pengaruh dan manfaat dari pembelajaran menggunakan metode Al Asas ini penulis memandang penting untuk mempelajari dan membahas metode ini lebih jauh dalam sebuah penelitian yang berjudul “METODE KONTEMPORER AKSELARASI BACA KITAB KUNING MELALUI MATERI AL ASAS STUDI KOMPARATIF DI MADRASAH ALIYAH AL-MUBAROK LANBULAN DAN SMA DARUN NAJAH PANYEPPEN JRENGIK SAMPANG” IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam salaf dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode, mengatur proses belajar, masa belajar, penggunaan literatur, maupun manajemen kelembagaan. 2. Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan senantiasa berusaha mengembangkan metode dalam proses pembelajaran sekalipun masih mengkombinasikan dengan metode lama dalam memahami dan mempelajari kitab kuning, sehingga santri lebih mudah dalam menyerap pembelajaran. 3. Kitab kuning menjadi wahana penyebaran ajaran islam yang dirumuskan oleh Ulama Salaf al Sholeh sekaligus menerangkan kandungan isi Al Qur’an dan Al Hadith yang menjadi sumber utama hukum–hukum islam. Dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi terhadap masalah yang berkaitan dengan inovasi Pembelajaran Kitab Kuning yang terjadi di madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan, fokus kajian pada Metode Pembelajaran Al Asas di Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan secara menyeluruh (baik di madrasah atau di ma’hadnya) RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah deskripsi metode Al Asas sebagai inovasi pembelajaran kitab kuning di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan? 2. Bagaimana implementasi metode Al asas di SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang ? 3. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bagaimana deskripsi metode Al asas sebagai inovasi pembelajaran kitab kuning di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan 2. Untuk mengetahui implementasi metode Al asas di SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang KEGUNAAN PENELITIAN Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi peneliti, pihak Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan, IKHAC Pacet Mojokerto, praktisi, pengelola pendidikan atau masyarakat pada umumnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti yaitu untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang teknologi pendidikan Islam khususnya dalam penguasaan cepat baca kitab kuning yang mengacu kepada realitas empiris dan sebagai modal dasar penelitian pendidikan pada tataran lebih lanjut. 2. Bagi Madrasah Aliayah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan adalah untuk menambah khazanah penelitian yang berkaitan dengan sistem Pendidikan, serta menjadi acuan dalam pengembangan metode pembelajaran kitab kuning dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan metode yang sudah dilakukannya. 3. Bagi Lembaga IKHAC Pacet Mojokerto adalah sebagai Barometer interdisipliner keilmuan dan kualitas mahasiswa dalam bidang pendidikan dan untuk menambah perbendaharaan kepustakaan Program Doktoral 4. Bagi Praktisi Pendidikan adalah menjadi bahan pijakan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang mengacu pada realitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. 5. Bagi Pengelola Pendidikan adalah terciptanya pola pendidikan yang sesuai dengan agama Islam dan menjadi bahan masukan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang memahami realitas, sosio-kultur di tengah pendidikan. 6. Bagi Masyarakat adalah untuk wawasan pengetahuan pendidikan yang berdimensi keagamaan dan pencerahan terhadap masyarakat bahwa pendidikan di pondok pesantren bukanlah pendidikan yang ketinggalan zaman dan tidak aktual. PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu atau studi terdahulu adalah hasil penelitian atau studi hasil kajian yang hampir sama dengan permasalahan yang akan penulis kaji. Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan judul “inovasi pembelajaran kitab kuning melalui materi Al Asas”, sebagai berikut : 1. Jurnal Farida Hanun dengan judul Mengukuhkan Pesantren Sebagai Basis Pembelajaran Kitab Kuning: PP.Salafiyah Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur Tahun 2016, Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui sistem pendidikan di pesantren Al Falah Ploso, dan factor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengajaran kitab kuning di pesantren. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus dengan metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif. Yang mana sasaran penelitian ini adalah pesantren salaf Al Falah Ploso Kab. Kediri, yang mana sumber data diperoleh melalui informan yaitu pimpinan pondok (kyai), ustadz, santri,dan masyarakat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan: Pondok Pesantren Al Falah telah melakukan inovasi system pendidikan dari sistem tradisional (non klasikal) berupa pengajian sorogan dan wetonan, kemudian ditambahkan dengan sistem pendidikan klasikal (Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, serta Riyadlotut Tolabah). Kedua, faktor penunjang penguasaan kitab kuning: komitmen kyai yang tinggi, kompetensi ustadh, input santri yang berkualitas, efektifitas kurikulum yang digunakan, tingginya kitab-kitab kuning yang digunakan, sarana dan dana yang menunjang. Penelitian ini lebih difokuskan kepada anak yang sudah dewasa dan bisa membaca kitab kuning sedang yang peneliti teliti difokuskan kepada anak – anak, orang dewasa atau siapapun yang ingin bisa baca kitab kuning/kitab gundul baik pemula atau bukan,jadi yang dilakukan pondok ploso itu samadengan apa-apa yang sudah dilakukan PPS puluhan tahun silam. 2. Tesis Erlin Indaya Ningsih yang berjudul “Pembaruan Metode Pembelajaran Kitab Kuning Dipondok Pesantren Salaf Sidogiri” tahun 2014. Fokus penelitian di Madrasah I’dadiyah. Kesimpulan dari tesis ini adalah Pertama upaya pembaharuan pembelajaran kitab kuning di Pesantren Salaf Sidogiri, ditunjukkan oleh beberapa idikator, diantaranya: membuka lembaga pendidikan Tarbiyah I’dadiyah, melahirkan metode Al Asas, menyediakan guru Khusus unuk mendampingi murid selama 24 Jam Kedua, Penerapan metode pembelajaran Al Asas dilakukan dengan beberapa langkah diantaranya: menggunakan system ketuntasan jilid tiap jilid normalnya ditempuh 25 hari dikombinasi dengan lagu anak-anak, perpindahan dari satu jilid ke jilid lainnya melalui dua tahap tes: tes di daerah sendiri, dan tes oleh BATARTAMA Ketiga, Metode pembalajaran Al Asas terhadap hasil belajar santri memiliki dampak yang cukup positif dan signifikan terhadap penguasaan baca kitab santri, hal ini tampak dari penguasaan dan kecakapan dalam membaca kitab Fathul Qarib dengan dalil Nahwu-S}arraf dan hafal Matan Fathul Qarib sesuai dengan target. Penelitian ini sudah terjadi lima tahun yang lalu,sehingga sudah banyak perubahan-perubahan yang dilakukan baik oleh pihak madrsah atau pihak PPS contoh,saat itu jumlah kitabnya masih empat jilid sementara sekarang ada lima kitab ditambah satu nadhom. Selain itu penulis juga menemukan beberapa fakta yang tidak sesuai dengan realita seperti tes yang disebut dalam tesis ini dilakukan oleh dua lembaga padahal tidak,yang benar adalah kedua tes itu dilakukan oleh MMU I’dadiyah hanya namanya saja yang dibuat berbeda dan yang paling mencolok perbedaannya adalah saat ini MMU I’dadiyah memiliki program khusus yakni sekolah tiga tahun bisa menguasai mapel Ibtidaiyah dan Tsanawiyah yang seharusnya ditempuh selama enam tahun. 3. Tesis Moh. Abdullah dengan judul Studi Komparasi Penerapan Metode al-miftah lil ulum Dan Nubdatul Bayan Dalam Meningkatkan Kompetensi Baca Kitab Kuning di Ma’had Tibyan Li Al-S}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan Tahun 2018.Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui system pendidikan di pesantren Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdzatul Bayan (MAKTUBA) AlMajdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan Tahun 2018 serta faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas pengajaran kitab kuning di pesantren Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus multi situs,dengan metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif. Yang mana sasaran penelitian ini adalah pesantren Tibyan Li AlS}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan. yang mana sumber data diperoleh melalui informan yaitu pimpinan pondok (kyai), ustadh, santri, dan masyarakat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan: Pertama tingkat kompetensi membaca kitab kuning di ma’had tibyan li al-S}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP.Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan mengalami peningkatan sesuai dengan indikator yang telah disusun oleh pengurus, dengan menggunakan berbagai strategi yang mengadopsi metode khusus al-miftah lil ulum dan Bayan, kompetensi meningkat dalam membaca kitab kuning dibuktikan dengan cara mereka lulus dalam tes dan ditandai dengan wisuda diakhir tahun. Kedua pembelajaraan metode al-miftah lil ulum dan Nubdhatul Bayan berjalan dengan system modul yakni setiap santri atau siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran berhak naik kejenjang di atasnya dengan proses pelaksanaan atau syarat lulus dalam tes tulis dan tes lisan, sedangkan penelitian yang kami lakukan bertempat di Pondok Pesantren Sidogiri tempat disusunnya metode al-miftah lil ulum itu sendiri baik dalam MMU,daerah(asrama) dan lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri. Adapun perbedaan tesis yang akan penulis angkat dengan ketiga tesistersebut adalah bahwa tema tesis yang hendak penulis angkat berjudul “METODE MEMBACA KITAB KUNING AL MIFTAH LIL ULUM di PONDOK PESANTREN SIDOGIRI “ Kajian Teknologi Pendidikan). dalam tesis ini penulis berusaha mengkaji dan menganalisa upaya internalisasi pembinaan baca kitab kuning/kitab gundul yang dilakukan oleh pihak Madrasah Miftahul Ulum (MMU) berkolaborasi dengan pihak Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) dalam hal ini daerah/asramadengan fokus kajian teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran yang melibatkan kepala madrasah, para pembimbing/asatidh, pengurus pesantren bahkan kepala kamar-kepala kamar sehingga terjalin kerja sama yang menghasilkan hasil yang cukup memuaskan. tidak seperti pembelajaran-pembelajaran sebelumnyayang terkesan monoton seakan tanpa hasil atau bisa berhasil tapi memerlukan waktu yang sangat lama. sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa belajar kitab kuning memang tidak semudah belajar kitab-kitab lain termasuk al Quran, karena kitab kuning bukan hanya ditulis dengan bahasa arab melaikan juga tanpa syakal (harakat fathah, kasrah, d}ommah dan sukun). Dengan demikian, penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Untuk memudahkan di dalam memahami Disertasi ini penulis berusaha mensistematiskan, sehingga dapat menjadi satu kesatuan. Uraian pembahasan Disertasi ini terdiri dari lima Bab, yaitu: Bab Pertama, merupakan pendahuluan yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat, mencakup latar belakang masalah, urgensi dari masalah, berangkat dari asumsi-asumsi dengan menjadikan teori-teori yang mendukung sebagai landasan dalam melihat relevansi dari permasalahan yang diangkat. Dalam Bab ini juga mengangkat penelitian-penelitian terdahulu sebagai acuan bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak pernah di bahas sebelumnya secara spesifik sebagaimana aspek atau perspektif yang penulis gunakan sehingga diharapkan masih tetap menjadi sebuah karya yang memberikan kontribusi dalam khazanah pendidikan. Bab Kedua, kajian pustaka yang memaparkan tentang tinjauan umum tentang inovasi pembelajaran kitab kuning melalui metode Al Asas dan Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan selaku tempat pembelajaran Al Asas sekaligus penyusun metode Al Asas, dalam rangka menjadikan teori ini sebagai perspektif dalam memahami konteks sosial secara lebih mendalam. Bab Ketiga, metode penelitian yang membahas mendiskripsikan tentang gambaran umum lokasi penelitian sebagai setting penelitian, termasuk komponen komponen di dalamnya, menyangkut letak geografis, keadaan sarana, santri, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum pesantren, serta program atau kegiatan pendidikan. Gambaran tersebut untuk melihat konteks sosial penelitian dalam kaitannya dengan fokus penelitian. Bab keempat, temuan penelitian dan pembahasan berisi tentang analisis terhadap inovasi pembelajaran kitab kuning yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan Analisis ini dilakukan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Bab kelima, penutup berisi kesimpulan penulis berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan untuk mempermudah memahami, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. METODE PENELITIAN Metode ini menggunakan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini, diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotetis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realitas empiris sesuai fenomena atau yang relevan dengan keadaan secara rinci dan tuntas, serta untuk mengungkapkan gejala secara holistis kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Sedangkan jenis penelitiannya adalah menggunakan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang pada umumnya bertujuan untuk mempelajari secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat tertentu. Tentang latar belakang, keadaan sekarang, atau interaksi yang terjadi. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian melalui beberapa tahap yaitu, exploration, cooperation, dan participation. Peneliti harus dapat menghindari pengaruh subyektif dan menjaga lingkungan secara alamiah agar proses sosial terjadi sebagaimana mestinya. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda dengan identitasnya adalah : 1. Madrasah Aliyah Al-Mubarok Lanbulan a. Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan b. Alamat Sekolah : Desa Baturasang c. Propinsi : Jawa Timur d. Kecamatan : Tambelangan e. Kelurahan : Lanbulan f. Kode Pos : 69253 g. Telpon/Fax : 082332300044 h. Email : lanbulanonline@gmail.com i. Website : www.lanbulanonline.com 2. SMA Panyeppen Jrengik Sampang a. Nama Sekolah : SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang b. Alamat Sekolah : Panyeppen c. Propinsi : Jawa Timur d. Kecamatan : Jrengik e. Kelurahan : f. Kode Pos : 69253 g. Telpon/Fax : 083123000040 h. Email : darunnajah@gmail.com i. Website : www.darunnajah.com Sumber data di bagi menjadi dua. Pertama data Primer. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. . Dalam penelitian ini, data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah: hasil wawancara dengan ketua Program Al Asas, kepala daerah G, Para Guru yang mengajar dengan menggunakan materi Al-Asas , Serta peserta didik di kelas jilid awal. Kedua Data sekunder. Data sekunder peneliti peroleh dari hasil dokumentasi baik berupa teks, soft-file, maupun dokumen lain yang terkait dengan fokus penelitian ini, staf TU, data dari guru-guru, dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Observasi adalah Mengamati kejadian, gerak atau proses. Pengamatan merupakan metode yang pertama-tama digunakan dalam melakukan penelitian ilmiah. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 3. Dokumentasi Metode dokomentasi dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan mencari data berupa catatan, transkrip, buku-buku, dokumen-dokumen terkait fokus penelitian yang akan dijadikan sebagai bahan data sekunder tentang implementasi materi Al-Asas di Madrasah Aliyah dipondok pesantren Lanbulan dan SMA Darun Najah Panyeppen. Setelah data terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan. DAFTAR PUSTAKA Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Ciputat: Ciputat Press, 2002) Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT Bima Karya, 2002) Faisal, Sanapiah, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi (Malang: Yayasan Asah, Asih, Asuh, 1989) Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997) Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitataif (Jakarta: Remaja Rosda Karyam, 2000) Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998) Santoso, Gempur, Fundamental Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005) Yusuf, A. Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana

No comments:

Post a Comment

Politik di Indonesia

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena mel...