Thursday, February 28, 2019

Terjemah Kitab Daqoiqul Akhbar

ALLAHUMMA INNA NAS'ALUKA RIDHOKA WAL JANNAH
===================================
Terjemah Kitab Daqoiqul Akhbar

Ibnu Abbas ra. berkata: Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang yang dermawan. Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya. Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas. Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar. Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk. Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah. Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan Allah). Dan pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.

Surga ada 8 (delapan)macam:
1.Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
2.Darus Salam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
3.Jannatul Ma’wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
4.Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
5.Jannatun Na’im yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
6.Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
7.Jannatul ‘Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
8.Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.

Darul Qarar adalah surga yang paling utama dibandingkan dengan surga yang lain. Surga ini mempunyai dua pintu dan dua daun pintu, satu daun pintu terbuat dari emas, dan yang satunya terbuat dari perak. Jarak setiap pintu adalah sebagaimana jarak antara bumi dan langit. Adapun bangunan yang ada didalamnya terbuat dari bata emas dan bata perak, tanahnya dari misik, debunya dari anbar, rumputnya dari za’faran, istana-istananya terbuat dari mutiara, punggungnya dari yaqut dan pintunya dari jauhar.

Didalam surga ini terdapat sungai yang namanya sungai Rahmat yaitu sungai yang mengalir keseluruh surga, kerikil-kerikilnya dari mutiara yang sangat putih, lebih putih dari embun dan lebih manis dari madu.

Didalam surga terdapat sungai yang bernama Sungai Kautsar yaitu sungai Nabi kita Muhammad Saw. pohon-poinnya terbuat dari intan dan yaqut. Didalam surga juga terdapat sungai Kafur, sungai Tasnim, sungai Salsabil, sungai Rahiqul Makhtum dan dibelakang sungai-sungai ini terdapat sungai-sungai lain yang tidak terhitung jumlahnya.

Diriwayat Nabi Saw. beliau bersabda: “Pada malam aku dijalankan (isra’) ke langit, telah diperlihatkan kepadaku seluruh surga, maka aku melihat empat sungai, yang pertama sungai dari air yang tidak berubah warnanya, kedua sungai dari susu yang tidak pernah berubah rasanya, dan ketiga sungai dari arak dan yang keempat sungai dari madu yang sangat bening.” Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Yang didalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi orang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bersih dan jernih.” (Qs. muhammad: 15).

Maka aku tanyakan keada Malaikat Jibril as.: “Darimanakah datangnya sungai-sungai ini dan kemana mengalirnya? ” Maka Malaikat Jibril as. menjawab: “Sungai itu mengalir ke telaga kautsar dan aku tidak tau dari mana asalnya, maka tanyakanlah kepada Allah agar Dia memberi tau dan memperlihatkan kepadamu.” Maka berdoalah Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Kemudian datanglah seorang malaikat kepada beliau dan memberi salam, seraya berkata:”Wahai Muhammad, pejamkanlah kedua matamu” Maka aku pejamkan mataku, lalu ia berkata:”Bukalah kedua matamu” maka aku buka kedua mataku, tiba-tiba aku berada dibawah pohon dan aku melihat kubah dari intan putih yang memiliki pintu-pintu dari yaqut hijau dan kunci-kuncinya dari emas merah. Andaikata semua makhluk yang ada didunia baik jin atau manusia berhenti diatas kubah itu, sungguh mereka hanya seperti burung yang hinggap diatas gunung. Maka aku melihat empat sungai itu mengalir dari kubah itu. Ketika aku ingin kembali malaikat tadi berkata kepadaku: “Kenapa engkau tidak masuk kedalam kubah itu?” aku menjawab:”Bagaimana aku bisa memasukinya, sedangkan pintu-pintunya tertutup.” Dia berkata:”Bukalah dia” Aku bertanya:”Bagaimana aku harus membukanya?” Lalu dia berkata:”Kuncinya berada ditanganmu” Aku berkata:”Apa kuncinya?” Dia menjawab:”Yaitu lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM” maka terbukalah pintu itu lalu aku masuk kedalamnya. Maka aku melihat sungai-sungai itu mengalir dari empat tiang kubah. Ketika aku hendak keluar, maka malaikat itu berkata kepadaku:”Apakah engkau telah melihat dan mengetahuinya? ” Aku menjawab:”Ya” Malaikat itu berkata kepadaku: “Lihatlah sekali lagi.” Ketika aku melihatnya, maka tertulis diatas empat kubah tersebut lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM Aku melihat sungai air itu keluar dari huruf Mim-nya lafazh BISMI, sungai susu keluar dari huruf Ha’-nya lafazh Allah, sungai arak (khamer) keluar dari Mim-nya lafazh RAHMAN, dan sungai madu keluar dari Mim-nya lafazh RAHIM. Maka aku baru mengerti bahwa asalnya sungai-sungai tersebut adalah dari lafazh Basmalah. Kemudian Allah Swt. berfirman: “Wahai Muhammad, barang siapa yang mengingat-Ku dengan nama ini dari golongan umatmu dengan hati tulus (ikhlas) lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM maka aku beri dia minum dari empat sungai ini.”

Kemudian Allah memberi minum kepada ahli-ahli surga itu dengan air surga pada hari sabtu, memberi minum dengan madu surga pada hari ahad, memberi minum dengan susu surga pada hari senin, dan memberi minum dengan arak pada hari selasa. Disaat mereka minum, mabuklah mereka lalu terbanglah ahli surga itu selama seribu tahun hingga mereka berhenti pada suatu gunung yang besar yang terbuat dari kasturi yang harum semerbak baunya dan sungai Salsabil mengalir dibawahnya. Maka minumlah mereka pada sungai itu tepat pada hari rabu.

Kemudian terbanglah mereka selama seribu tahun hingga berhenti pada suatu istana yang indah, didalamnya terdapat ranjang-ranjang yang tinggi, dan beberapa gelas yang sudah disediakan sebagaimana yang sudah diterangkan dalam Al-Quran. Maka duduklah setiap orang dari mereka diatas ranjang, lalu datanglah pada mereka minuman Zanzabil kemudian mereka meminumnya tepat pada hari kamis.

Setelah itu mereka dihujani oleh awan yang putih selama seribu tahun, sehingga mereka sampai ketempat duduknya orang yang benar, pada hari itu tepat pada hari jumat, mereka duduk diatas hidangan yang kekal abadi dan turunlah pada mereka minuman Rahiqul Makhtum, yang ditutupi dengan misik. Kemudian mereka membuka tutup tersebut dan mereka meminumnya.

Nabi Saw. bersabda: “Mereka itulah orang-orang yang melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat”

FASAL: Pepohonan Di Surga

Ka’ab ra.: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang pohon-pohonan di surga. Maka beliau menjawab: “Tidak pernah kering dahan-dahannya dan daun-daunnya tidak pernah berguguran dan tidak rusak buahnya. Sesungguhnya pohon yang paling besar di surga adalah pohon Thuba, yang akarnya terbuat dari intan, batangnya dari yaqut, dahannya dari zabarjud dan daun-daunnya dari sutra yang halus. Pohon ini memiliki 70.000 cabang, setiap cabang itu menyentuh Arasy dan lebih rendah-rendahnya cabang itu berada di langit dunia.”

Tidak ada didalam surga sebuah kamar, tidak ada sebuah kubah dan tidak ada bilik kecuali didalamnya terdapat cabang pohon itu, yang bisa mengayomi diatas surga. Pada pohon itu mengeluarkan buah-buahan menurut apa yang dikehendaki oleh hati. Bandingan dari pohon itu di dunia adalah matahari, asalnya matahari berada di langit tetapi sinarnya sampai kesegala tempat.

Ali ra. berkata: “Aku menyatakan dari beberapa hadits, sesungguhnya pohon-pohon di surga itu berasal dari perak, sedangkan daun-daunnya sebagian dari perak dan sebagian (yang lain) dari emas. Kalau sekiranya batang pohon itu dari perak, maka akar-akarnya dari emas. Pohon-pohon didunia akarnya di bumi dan cabang-cabangnya berada di udara, karena sesungguhnya dunia itu tempat yang fana (rusak). Akan tetapi pohon-pohonan yang terdapat di surga tidaklah demikian halnya, akarnya di udara dan cabang-cabangnya di bumi. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Buah-buahnya dekat. Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Qs. Al-Haqqah: 23-24).

Dan debu-debu di surga itu dari misik, anbar dan kafur, dan sungai-sungainya terdiri dari susu, madu, arak dan air yang sangat jernih. Apabila angin bertiup menerpa dedaunan, maka bersentuhlah antara daun yang satu dengan daun yang lainnya hingga menimbulkan suara yang sangat indah (merdu), dan suara seindah itu belum pernah didengar.

Dengan sanad dari Ali ra. Sesungguhnya ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya didalam surga terdapat suatu pohon , yang dibagian atasnya keluar perhiasan dan pada bagian bawahnya keluar kuda yang memiliki sayap yang diberi pelana, yang dikendalikan, yang ditaburi dengan intan dan yaqut. Kuda tersebut tidak pernah mengeluarkan kotoran dan tidak pernah buang air kecil. Adapun yang menaiki kuda itu adalah para wali Allah Swt. dan kuda ini akan membawa terbang para wali Allah tersebut ke surga. Lalu berkatalah orang-orang yang berada dibawah mereka:”Wahai Tuhanku, lantaran apa hamba-hamba- Mu itu mencapai kemulian semcam itu?” Maka Allah Swt. berfirman kepada mereka: “Mereka itulah orang-orang yang mengerjakan shalat ketika kalian semua masih tidur, mereka melakukan puasa sedangkan kalian tidak, mereka berjihad membela agama Allah sedangkan kalian semua duduk disisi istri kalian, dan mereka bersedekah dengan harta mereka dijalan Allah, sedangkan kalian semua bakhil (kikir).”

Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: Sesungguhnya didalam surga itu terdapat sebuah pohon, orang yang menaiki bisa berjalan dibawah naungannya selama 100 tahun dan naungan itu tidak akan putus. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak. Yang buah-buahnya tidak berhenti dan tidak terlarang mengambilnya.” (Qs. Al-Waqi’ah: 30-33).

Diibaratkan waktu didunia adalah waktu sebelum matahari terbit dan sudah terbenamnya matahari, sampai hilangnya mega dan gelap malam yang menutupi di dunia. Maka sesungguhnya waktu itu adalah naungan yang terbentang luas. Sebagaimana firman Allah Swt.:

“Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang. “ (Qs. Al-Furqan: 45).

Maksudnya adalah waktu sebelum terbitnya matahari dan sesudah terbenamnya, sampai masuk pada kegelapan malam.

Diriwayatkan dari Nabi Saw. sesungguhnya beliau bersabda: “Apakah aku tidak pernah menceritakan kepadamu tentang waktu(saat), yaitu waktu yang serupa dengan waktu yang ada di surga. Dia adalah waktu dimana9 sebelum matahari terbit, bayang-bayangnya itu memanjang, rahmatnya saat itu merata dan berkahnya saat itu banyak.”

Monday, February 4, 2019

Cara menumbangkan pemerintahan Jokowi

Penulis : Mantan KPK
Pengalaman saya yang sekarang berada di pedalaman sumatera, jika tidak segera dicegah dan dilawan, sepertinya jokowi bisa menang lagi. Indikatornya: pendukung Prabowo hanya gembira riya via medsos sementara timses jokowi via kades dan lurah masuk di setiap rumah di RT dan RW. Buktinya, dari lubuklinggau ke palembang dan dari lubuklinggau ke bengkulu, sepanjang jalan hanya ada bendera PDIP, golkar dan sedikit NasDem. Hampir tidak kelihatan bendera, apalagi umbul2 dari pendukung prabowo.

Kedua, menurut pengakuan mantan anggota KPUD, kemenangan jokowi sudah disiapkan melalui kebijakan2 KPU dan Bawaslu, baik berupa tatacara pemilihan di TPS maupun penghitungan di tingkat kecamatan. Di sinilah, mengapa saudara Yusril memihak jokowi karena dia tau jokowi akan dimenangkan lagi.

Faktor ketiga, hanya sedikit pendukung prabowo yang ngerti masalah teknis pemilu dan pilpres sehingga mereka akan terkaget2 ketika mengetahui jokowi menang lagi. Apakah di tim suksesi prabowo, ada mantan KPU, KPUD, Bawaslu dan Panwaslu sehingga bisa menjelaskan teknis pelaksanaan pemilu dan pilpres di tingkat TPS dan kecamatan?

Jadi, saran saya untuk kawan2 yang mau menumbangkan jokowi, sederhana sekali. Pertama, pastikan kawan sekasur, sedapur, sesumur dan semushalla/semasjid, memilih prabowo.

Kedua, semua ormas islam meminta bawahannya di seluruh indonesia untuk menjadikan isu PKI gaya baru sebagai tema khutbah Jum'at.

Ketiga, galakkan masyrakat kampung untuk shalat berjamaah 5 waktu, khususnya subuh, dan ceramah yang disampaikan berkaitan dgn sejarah perjuangan rasulullah saw.

Keempat, gerakan shalat tahajjud sebagai amalan rutin.

Kelima, segera tarik deposito atau simpanan uang yang ada di bank swasta dan masukkan ke bank syariah.

Terakhir, jangan mau belanja di mal atau tokoh non-muslim, apalagi pemilik toko dan perusahaan pendukung PKI dan penista agama. 

Wallahu'alam

Sunday, February 3, 2019

Curhat WNI Cina Ahli Komputer menjadi viral

:: Ir. Wawat Kurniawan MSc (WeKa) ::

Apakah prabowo lebih baik krn dia kan belum teruji.
Benar dan masa kita tidak mampu memahami bahwa yg sekarang SUDAH TERBUKTI DZALIM dan CENDERUNG PENDUSTA?

Jadi mengapa harus Meminta BUKTI pada orang yg Belum diberi Kepercayaan utk MEMIMPIN?

Sedang yg sudah TERBUKTI DZALIM kita abaikan?
Coba renungkan

Saya punya Rekaman Video jokowi BERDUSTA sebanyak 296 Giga Byte. Itukan BUKTI bukan?

Jadi bagi saya jokowi sudah terbukti berdusta dan 66 Janjinya yg tidak terpenuhi.
Untuk apa lagi diharapkan?

Jika semua DUSTA nya itu dianggap tidak RASIONAL maka jokowi semakin GAK BENER

Dulu saat dia cuma jualan MEBEL tidak ada yg mempertanyakan apakah dia mampu memberikan Bukti ? Tapi kita memberikannya Kepercayaan utk memimpin Bangsa ini.

Setelah memimpin dan terbukti tidak Mampu, maka sudah selesai dan Cari yg baru

Saya kira mengingatkan pada orang banyak bahwa PEMIMPIN itu telah BERDUSTA bukanlah sebuah DOSA kepada Tuhan dan itu pun bukan hujatan.

Melainkan berbuat KEBAIKAN agar BANYAK ORANG TIDAK LANJUT MASUK KEJURANG

Bagaimana kita bisa rasional? jika kita tau PERBUATAN JAHAT itu nyata terjadi dan kita Mengabaikannya dan tidak mengingatkan pada orang lain bahwa *DUSTA ITU JAHAT DIMATA TUHAN.*

Itu adalah AMANAH kita sebagai Manusia yg dipercayakan TUHAN agar senantiasa kita Selalu MENGINGATKAN orang banyak agar TIDAK TERBIASA DGN PERBUATAN DOSA.

Pancasila sebagai Ideologi Berbangsa yang saya PEGANG adalah *"PANCASILA yang Lahir pada tgl 18 AGUSTUS1945."*

*BUKAN Pancasila 1 Juni 1945.*

*Oleh sebab itu :*
*"SILA 1(satu) bagi saya adalah Tetap KETUHANAN YANG MAHA ESA."*

Sedang Pak joko ini MERUBAH nya jadi MENJAUHKAN BANGSA ini dari TUHANNYA dengan *Pancasila 1 Juni 1945.*

Dimana Pancasila 1 Juni itupun BERTENTANGAN dengan ISI PEMBUKAAN UUD45 pada ALINEA KE 4.

Sudah UUD 45 nya di-Amandemen sehingga Isi Pembukaan dan Batang Tubuhnya tidak berkesesuaian lagi lalu Pancasilanya pun juga bertentangan.

Jadi DENGAN DASAR APA SEBENARNYA KITA INI BERBANGSA DAN BERNEGARA.

*INILAH "KEDZALIMAN."*

Saya sejak 2012 Adalah PENDUKUNG Jokowi, TAPI sejak itu saya SADAR bahwa saya Telah KELIRU mendukung beliau ini, Karena beliau KACAU BERPIKIR tentang BANGSA dan NEGARA seperti apa yang telah dibuat oleh PARA PENDIRI BANGSA INDONESIA.

Jadi mengapa saya Katakan Pak Jokowidodo TIDAK LAYAK selain Dia PENDUSTA Sepanjang Hidupnya, Dia DZALIM terhadap BANGSA dan NEGARA yang telah membesarkan dirinya dengan semua Kebijakannya tsb diatas.

Kita Butuh Pemimpin baru, Minimal dia seorang MANUSIA, yang jika Bersalah maka dia MEMINTA MAAF.

Kalau soal dukung mendukung Jokowi saya yakin kalau saya lebih total mendukungnya saat itu, karena saya sampai mengorbankan Materi saya juga Milyaran rupiah selain Tenaga saya untuk dia Menang saat itu.

Saya MANUSIA yang memiliki NURANI dan AKAL untuk berpikir dan membedakan yang KELIRU DAN SESAT.

*Oleh sebab SEJAK SAAT itu saya MENENTANG Pak Jokowidodo, selain dia TIDAK AMANAH, juga dia TIDAK MEMAHAMI BANGSA DAN NEGARANYA, Seolah dia HIDUP dalam REALITY SHOW.*

*Sedang Kehidupan Rakyat ini NYATA, Semua JANJINYA DIA YANG UCAPKAN DAN DIA YANG INGKARI TANPA RASA BERSALAH."*

Bagi saya, saya tidak punya masalah Pribadi, tapi bagi Masyarakat dibawah Kepemimpinannya itu Masalah dan semakin banyak ATURAN YANG DILANGGARNYA.

SEDANG KITA BERNEGARA TIDAK LEPAS DARI MEMATUHI ATURAN.

*Sampai2 dia dikenal : "I DONT READ WHAT I SIGN"* ini BERBAHAYA bagi Masa Depan kita sebagai BANGSA dan NEGARA.

Apa Prestasinya selain DUSTA yang berkelanjutan terus?

*Infrastruktur!?*

*Itupun BUKAN ANGGARAN APBN* melainkan Anggaran Swasta dan Asing.

Gimana bisa sebuah Negara seluruh Assetnya dikuasai Asing dan Swasta?

*Lalu UTANG demikian Besar digunakan untuk apa.???*

MENTERI KEUANGANNYA : *"Sri Mulyani"* pun TIDAK BISA MENJAWABNYA.

Beban Utang tsb adalah Beban RAKYAT dengan Biaya Hidupnya semakin MAHAL.

Hingga yang saya amati mereka sudah Mirip Budak karena untuk memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarganya Suami Istri bekerja lebih dari 12 jam sehari.

Anak2 Masa Depan Bangsa ini, mau dibawa Kemana???
Jika Orang-tuanya tidak lagi memiliki waktu untuk mereka?

Belum lagi Masalah SARA yang jadi semakin TEGAS padahal sudah lama sejak Asimilasi kita TIDAK LAGI MEMILIKI MASALAH tsb.
Sekarang jadi semakin Naik Kepermukaan.

Ini IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS Bangsa Indonesia yang TERANCAM.
Dibawah Kepemimpinan Pak Jokowidodo karena Maaf dia memang Gagal Paham tentang Berbangsa dan Bernegara selain dia Jago Marketing Massa untuk Pencitraan dirinya saja.

Triple helix boro2 dia pahami.

Ini masalah SERIUS

Jadi Pilpres ini Bukan masalah Ganti Kepemimpinan semata. Tetapi ini Masalah EKONOMI, LEADERSHIP dan KETELADANAN BANGSA.

Ini masalah SERIUS sudah dititik Nadir karena Agamawan dan Lembaga Agamapun tidak mampu menjadi BENTENG PERTAHANAN bagi Rakyatnya untuk tetap Berdaulat. KYAI Besar yang dulu kita Hormati sekarang telah BERUBAH menjadi PENDUSTA juga (esemka bln Oktober diluncurkan, P. Jokowi Turunan Sunan Kalijaga dan Dusta2 lainnya), kita sebagai RAKYAT sedang dicoba agar kita terbiasa hidup dengan DUSTA.
MAAF KEHENDAK INI SAYA TOLAK !!! Saya tidak akan pernah membiasakan diri saya, Keluarga saya dan Keturunan saya Terbiasa hidup dengan BERDUSTA...

Ini MEMPRIHATINKAN !!!

Itulah mengapa kita HARUS BANGKIT atau PUNAH.!?

Sebagai sebuah Bangsa yang dicita citakan oleh Para Founding Father.

Ini Bukan Masalah Jokower TAPI RASIONALITAS Berpikir, karena Tuhan sudah memberikan MANUSIA AKAL yang membedakan kita dengan BINATANG.

Dan Tetap memiliki NURANI.

Saya Bukan Relawan apalagi Simpatisan Prabowo TAPI Jokowi sudah HARUS SELESAI sampai disini saja dan saya ucapkan banyak terima kasih atas KEBODOHANNYA yang MEMBUKA semua AIB atas Negeri ini sebagai BUKTI GAGALNYA AMANDEMEN UUD 1945

Demi Masa Depan Anak Cucu Kita Tetap Cinta INDONESIA.

Kata kata Mutiara versi Arab-Indonesia


1. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
(Siapa bersungguh-sungguh dia berhasil)

2. مَنْ سَارَ عَلَى الدَرْبِ وَصَلَ
(Siapa berjalan pada relnya akan sampai) 

3. مَن صَبَرَ ظَفِرَ
Siapa bersabar berhasil. 

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
(Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya) 

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِدْقِ وَ الوَفَاءِ
(Bergaullah dengan orang jujur dan menepati janji) 

6. مَوَدَّةُ الصَدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِيْقِ
(Kasih sayang teman tampak pada waktu kesempitan) 

7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَعَبِ
(Tak ada kenikmatan kecuali setelah susah payah) 

8. الصَبْرُ يُعِيْنُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ
(Kesabaran membantu atas setiap pekerjaan.

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
(Coba dan perhatikan, kau akan jadi tahu. 

10. اطْلَبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَحْدِ
(Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat) 

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
Telur hari ini lebih baik dari ayam  besok hari) 

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَبِ
(Waktu itu lebih berharga daripada emas) 

13. العَقْلُ السَلِيْمُ فىِ الجِسْمِ السَلِيْمِ
(Pikiran yang sehat terdapat pada badan yang sehat) 

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فىِ الزَمَانِ كِتَابٌ
(Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku)

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
(Siapa menanam dia akan memetik) 

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلَى الخَيْرِ
(Sebaik-baik kawan adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan) 

17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَاسُ كَالبَهَائِمِ   
(Jika tak ada ilmu maka pasti manusia seperti binatang) 

18. العِلْمُ فىِ الصِغَرِ كَالنَقْشِ عَلَى الحَجَرِ
( Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu) 

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ التِى مَضَتْ
(Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu) 

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
(Belajarlah pada waktku kecil dan amalkan dia saat kau besar) 

21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
( Ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tanpa buah) 

22. الإِتِّحَادُ أَسَاسُ النَجَاحِ
(Persatuan adalah dasar keberhasilan) 

23. لَا تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْنًا
(Jangan menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya) 

24. الشَرَفُ بِالأَدَبِ لَابِالنَسَبِ
(Kemuliaan itu dengan adab bukan karena keturunan) 

25. سَلَامَةُ الإِنْسَانِ فِى حِفْظِ اللِّسَانِ
(Keselamatan manusia ada pada menjaga pembicaraannya) 

26. آدَبُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
Perilaku (baik) seseorang lebih baik dari emasnya. 

27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِى
(Kejelekan perilaku itu menular) 

28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْيَانُ
( Bencana pengetahuan adalah lupa) 

29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
(Jika benar tekadnya maka akan jelas perjalanannya) 

30. لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَىءٍ مَزِيَّةٌ
(Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu, karena setiap sesuatu memiliki kelebihan) 

31. اَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
(Perbaiki dirimu, maka akan baik kepadamu semua manusia.

32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
(Berpikirlah sebelum bertindak) 

33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
(Siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan dia akan bersiap-siap) 

34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
(Siapa menggali lobang akan terposok ke dalamnya) 

35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
(Musuh yang cerdas lebih baik dari kawan yang bodoh) 

36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
(Siapa yang banyak kebaikannya maka banyak sahabatnya.

37. اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكُ غَافِلًا  # فَنَدَامَةُ العُقْبَى لِمَنْ يَتَكَاسَلُ
(Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan) 

38. لَا تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَاتَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
(Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini) 

39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
(Tinggalkannlah kejahatan itu, dia pasti meninggalkanmu) 

40. خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
(Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi manusia) 

41. فِى التَّأَنِّى السَّلَامَةُ وَفِى العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
(Dalam kehati-hatian ada keselamatan dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan) 

42. ثَمْرَةُ التَفْرِيْطِ النَدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَلاَمَةُ
(Buah dari penyia-nyiaan adalah penyesalan dan buah dari keteguhan adalah keselamatan) 

43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
(Kasih sayang pada yang lemah termasuk akhlak yang mulia) 

44. فَجَزَاءُ سَيَّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا 
(Balasan dari kejelekan adalah kejelakan yang setimpal) 

45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلَى الجَاهِلَ جَوَابٌ
(Meninggalkan jawaban untuk orang bodoh adalah jawabannya) 

46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
(Barang siapa yang manis tutur katanya banyak sahabatnya)

47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الْكَاَةمُ
(Jika sempurna akal seseorang maka sedikit bicaranya) 

48. مَنْ طَلَبَ اَخًا بِلَا عَيْبٍ بَقِيَ بِلَا اَخٍ
(Barang siapa yang mencari kawan tanpa aib maka dia tetap tidak memiliki kawan) 

49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
(Katakanlah yang benar meskipun pahit) 

50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
(Sebaik-baik hartamu adalah yang memberikan manfaat bagimu) 

51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا
(Sebaik-baik perkara adalah pertengahan) 

52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
(Setiap tempat ada kata-katanya (yg cocok) dan setiap kata-kata ada tempatnya (yg cocok)) 

53. إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
(Jika kamu tidak malu maka berbuatlah sekehendakmu) 

54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلْ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلًا
(Bukannya aib bagi mereka yang miskin, tapi aib itu milik mereka yang pelit) 

55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِى قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلْ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
(Bukannya yatim itu yang telah mati orang tuanya, tapi yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan sopan santun) 

56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَاَامٍ جَوَابٌ
(Setiap pekerjaan ada balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya)

57. وَعَامِلِ النَّاسَ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُعَامِلُوْكَ   
(Dan perlakukanlah manusia sebagaimana kamu ingin diperlakukan) 

58. هَلَكَ اِمْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
(Hancurlah seseorang yang tidak mengetahui kemampuannya) 

59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
(Otak dari dosa adalah kebohongan) 

60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
(Siapa yang menzalimi akan terzalimi) 

61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الَجمَالَ جَمَالُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
(Bukannya keindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita tapi keindahan itu adalah keindahan ilmu dan adab)

62. لَا تَكُنْ رَطْبًا فَتُعْصَرَ وَلَا يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
(Jangan kamu lemah nanti kamu diperas dan jangan keras nanti kamu dipatahkan) 

63. مَنْ اَعَانَكَ عَلَى الشَّرِّ ظَلَمَكَ
(Barang siapa yang membantumu melakukakan kejelekan, dia menzalimimu) 

64. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلًا
(Tindakan, membuat yang sulit menjadi mudah)

65. أَخِىْ لَنْ تَنَالُ العِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ  أُسْتَاذٍ وَ طُوْلُ زَمَانٍ
(Saudaraku! Kamu tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara, akan ku berikan perincian dengan jelas :  Kecerdasan, Harta Benda, Ketamakan, Mempergauli Ustadz Kesungguhan  Waktu yang panjang) 

66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
(Barang siapa yang berhati-hati maka dia akan mendapatkan apa yang dia impikan)

67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
(Tuntutlah ilmu itu walaupun ke negeri Cina) 

68. النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
(Kebersihan adalah bagian dari iman) 

69. إِذَا كَثُرَ الـمَطْلُوْبُ قَلَّ الـمُسَاعِدُ
(Jika perminataan terlalu banyak, sediki yang membantu)

70. لَا خَيْرَ فِى لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا
(Tak ada kebaikan pada kenikmatan yang diiringi penyesalan) 

71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
(Mengatur pekerjaan akan menghemat setengah waktu) 

72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
(Banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.) 

73. دَاوُوا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
(Obatilah kemarahan itu dengan diam)

74. الكَاَِمُ يَنْفُذُ مَا لَا تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
(Perkataan itu menembus apa yang tak ditembus oleh jarum) 

75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَبًا
(Tidak setiap yang berkilap itu adalah emas) 

76. سِيْرَةُ الـمَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
(Tindak tanduk seseorang menunjukkan kepribadiannya)

77. قِيْمَةُ الـمَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
(Nilai seseorang sesuai dengan kebaikan yang dilakukannya) 

78. صَدِيْقُكَ مَنْ اَبْكَاكَ لَا مَنْ اَضْحَكَكَ
(Sahabatmu adalah yang membuatmu menangis bukan yang membuatmu tertawa) 

79. عَثْرَةُ القَدَمِ اَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
(Terpelesetnya kaki lebih aman dari terpelesetnya lidah) 

80. خَيْرُ الكَاَُمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
(Sebaik-baik kata adalah yang ringkas dan mengena) 

81. كُلُّ شَيْءٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلَّا الاَدَبُ
(Segala sesuatu jika kebanyakan akan murah kecuali sopan santun) 

82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
(Awal kemarahan adalah kegilaan dan berakhir dengan penyesalan) 

83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ يَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
 (Budak itu dipukul dengan tongkat sedangkan orang yang merdeka itu cukup dengan isyarat)

84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
 (Perhatikan apa yang dikatakan dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan)

85. الحَسُوْدُ لَا يَسُوْدُ
 (Pendengki tak akan bahagia)

86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
(Semua pekerjaan tergantung penghujungnya)

Demikian maqolah-maqolah dengan kata indah yang bisa kita jadikan prinsip hidup. Menakjubkan bukan? [dutaislam.com/ed/pin)

Baca: Ini Kunci Keberhasilan Dakwah Wali 10 yang Diungkap Syekh Abul Fadhol Senori Tuban

POSTING LAINNext Post

JUDUL LAINPrevious Post

Google+
Facebook
Twitter
Feedburner

TERBARU

Sayembara Desain Logo Harlah Madrasah TBS ke-93

Jan-17 - 2019Nabi Yusuf Butuh 7 Tahun Hadapi Krisis, Sandiaga Uno: Cukup 3 Tahun

Dec-06 - 2018Hadits Tentang Fitnah Akhir Zaman dari Dzurriyah Nabi

Dec-06 - 2018Dibalik Pelitnya Saudi Terhadap Pemerintah Indonesia

Dec-06 - 2018Akibat Wali Paidi Keenakan di Toilet Pesawat Khusus Wanita

Nov-29 - 2018Marka Bangsa, Kelompok Kritis Galak dari Jepara

Nov-29 - 2018Peserta Reuni 212 Dilarang Hadiri Maulid Nabi di Istiqlal 

Nov-29 - 2018Mengapa Saya Tidak Mengidolakan Habib Luthfi?

Nov-29 - 2018

TOP POPULER SEPEKAN

86 Kata Mutiara Arab Menakjubkan Bisa Jadi Pegangan Hidup

Download Gratis Kitab Kuning PDF Lengkap (Termasuk Kitab Ulama Nusantara)

Teks Lirik Sholawat NU Habib Syech | Lagu Ijo Ijo Benderane NU

Pendiri PK(S) Anak Mantan Pemberontak dan Akui Didanai Ikhwanul Muslimin Mesir

Bodoh Kuadrat, Rocky Gerung pun Dipanggil Ustadz

Nama-Nama Kitab Kuning yang Banyak Dikaji di Pesantren

Asbabun Nuzul Surah At-taubah Ayat 122 Tentang Keharusan Menuntut Ilmu

10 Amalan Penuh Fadilah yang Dianjurkan Dibaca Tiap Hari

 

LANGGANAN postDUTAISLAM.COM

Ketik email Anda di bawah ini

TUROST

doaijazah

STOP PRES

Dutaislam.com adalah portal online ahlussunnah waljamaah (aswaja) yang memiliki misi tegas menjaga NU, kiai dan menjaga keutuhan NKRI dari kelompok radikal. Email: redaksidutaislam@gmail.com

Copyright © 2017 Duta Islam | Desain Template: Tim Kreatif Dutaislam.com | All Rights Reserved.

449SHARES

maqolah berbahasa arab lengkap dengan artinya. 

1. مَنْ جَدَّ وَجَدَ
(Siapa bersungguh-sungguh dia berhasil)

2. مَنْ سَارَ عَلَى الدَرْبِ وَصَلَ
(Siapa berjalan pada relnya akan sampai) 

3. مَن صَبَرَ ظَفِرَ
Siapa bersabar berhasil. 

4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
(Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya) 

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِدْقِ وَ الوَفَاءِ
(Bergaullah dengan orang jujur dan menepati janji) 

6. مَوَدَّةُ الصَدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِيْقِ
(Kasih sayang teman tampak pada waktu kesempitan) 

7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَعَبِ
(Tak ada kenikmatan kecuali setelah susah payah) 

8. الصَبْرُ يُعِيْنُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ
(Kesabaran membantu atas setiap pekerjaan.

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
(Coba dan perhatikan, kau akan jadi tahu. 

10. اطْلَبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَحْدِ
(Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat) 

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
Telur hari ini lebih baik dari ayam  besok hari) 

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَبِ
(Waktu itu lebih berharga daripada emas) 

13. العَقْلُ السَلِيْمُ فىِ الجِسْمِ السَلِيْمِ
(Pikiran yang sehat terdapat pada badan yang sehat) 

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فىِ الزَمَانِ كِتَابٌ
(Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku)

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
(Siapa menanam dia akan memetik) 

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلَى الخَيْرِ
(Sebaik-baik kawan adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan) 

17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَاسُ كَالبَهَائِمِ   
(Jika tak ada ilmu maka pasti manusia seperti binatang) 

18. العِلْمُ فىِ الصِغَرِ كَالنَقْشِ عَلَى الحَجَرِ
( Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu) 

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ التِى مَضَتْ
(Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu) 

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
(Belajarlah pada waktku kecil dan amalkan dia saat kau besar) 

21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ
( Ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tanpa buah) 

22. الإِتِّحَادُ أَسَاسُ النَجَاحِ
(Persatuan adalah dasar keberhasilan) 

23. لَا تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْنًا
(Jangan menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya) 

24. الشَرَفُ بِالأَدَبِ لَابِالنَسَبِ
(Kemuliaan itu dengan adab bukan karena keturunan) 

25. سَلَامَةُ الإِنْسَانِ فِى حِفْظِ اللِّسَانِ
(Keselamatan manusia ada pada menjaga pembicaraannya) 

26. آدَبُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
Perilaku (baik) seseorang lebih baik dari emasnya. 

27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِى
(Kejelekan perilaku itu menular) 

28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْيَانُ
( Bencana pengetahuan adalah lupa) 

29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
(Jika benar tekadnya maka akan jelas perjalanannya) 

30. لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَىءٍ مَزِيَّةٌ
(Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu, karena setiap sesuatu memiliki kelebihan) 

31. اَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
(Perbaiki dirimu, maka akan baik kepadamu semua manusia.

32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
(Berpikirlah sebelum bertindak) 

33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
(Siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan dia akan bersiap-siap) 

34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
(Siapa menggali lobang akan terposok ke dalamnya) 

35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
(Musuh yang cerdas lebih baik dari kawan yang bodoh) 

36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
(Siapa yang banyak kebaikannya maka banyak sahabatnya.

37. اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكُ غَافِلًا  # فَنَدَامَةُ العُقْبَى لِمَنْ يَتَكَاسَلُ
(Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan) 

38. لَا تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَاتَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
(Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini) 

39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
(Tinggalkannlah kejahatan itu, dia pasti meninggalkanmu) 

40. خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
(Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi manusia) 

41. فِى التَّأَنِّى السَّلَامَةُ وَفِى العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
(Dalam kehati-hatian ada keselamatan dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan) 

42. ثَمْرَةُ التَفْرِيْطِ النَدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَلاَمَةُ
(Buah dari penyia-nyiaan adalah penyesalan dan buah dari keteguhan adalah keselamatan) 

43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
(Kasih sayang pada yang lemah termasuk akhlak yang mulia) 

44. فَجَزَاءُ سَيَّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا 
(Balasan dari kejelekan adalah kejelakan yang setimpal) 

45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلَى الجَاهِلَ جَوَابٌ
(Meninggalkan jawaban untuk orang bodoh adalah jawabannya) 

46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
(Barang siapa yang manis tutur katanya banyak sahabatnya)

47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الْكَاَةمُ
(Jika sempurna akal seseorang maka sedikit bicaranya) 

48. مَنْ طَلَبَ اَخًا بِلَا عَيْبٍ بَقِيَ بِلَا اَخٍ
(Barang siapa yang mencari kawan tanpa aib maka dia tetap tidak memiliki kawan) 

49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
(Katakanlah yang benar meskipun pahit) 

50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
(Sebaik-baik hartamu adalah yang memberikan manfaat bagimu) 

51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا
(Sebaik-baik perkara adalah pertengahan) 

52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
(Setiap tempat ada kata-katanya (yg cocok) dan setiap kata-kata ada tempatnya (yg cocok)) 

53. إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
(Jika kamu tidak malu maka berbuatlah sekehendakmu) 

54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلْ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلًا
(Bukannya aib bagi mereka yang miskin, tapi aib itu milik mereka yang pelit) 

55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِى قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلْ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
(Bukannya yatim itu yang telah mati orang tuanya, tapi yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan sopan santun) 

56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَاَامٍ جَوَابٌ
(Setiap pekerjaan ada balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya)

57. وَعَامِلِ النَّاسَ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُعَامِلُوْكَ   
(Dan perlakukanlah manusia sebagaimana kamu ingin diperlakukan) 

58. هَلَكَ اِمْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
(Hancurlah seseorang yang tidak mengetahui kemampuannya) 

59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
(Otak dari dosa adalah kebohongan) 

60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
(Siapa yang menzalimi akan terzalimi) 

61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الَجمَالَ جَمَالُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
(Bukannya keindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita tapi keindahan itu adalah keindahan ilmu dan adab)

62. لَا تَكُنْ رَطْبًا فَتُعْصَرَ وَلَا يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
(Jangan kamu lemah nanti kamu diperas dan jangan keras nanti kamu dipatahkan) 

63. مَنْ اَعَانَكَ عَلَى الشَّرِّ ظَلَمَكَ
(Barang siapa yang membantumu melakukakan kejelekan, dia menzalimimu) 

64. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلًا
(Tindakan, membuat yang sulit menjadi mudah)

65. أَخِىْ لَنْ تَنَالُ العِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ  أُسْتَاذٍ وَ طُوْلُ زَمَانٍ
(Saudaraku! Kamu tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara, akan ku berikan perincian dengan jelas :  Kecerdasan, Harta Benda, Ketamakan, Mempergauli Ustadz Kesungguhan  Waktu yang panjang) 

66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
(Barang siapa yang berhati-hati maka dia akan mendapatkan apa yang dia impikan)

67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
(Tuntutlah ilmu itu walaupun ke negeri Cina) 

68. النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
(Kebersihan adalah bagian dari iman) 

69. إِذَا كَثُرَ الـمَطْلُوْبُ قَلَّ الـمُسَاعِدُ
(Jika perminataan terlalu banyak, sediki yang membantu)

70. لَا خَيْرَ فِى لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا
(Tak ada kebaikan pada kenikmatan yang diiringi penyesalan) 

71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
(Mengatur pekerjaan akan menghemat setengah waktu) 

72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
(Banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.) 

73. دَاوُوا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
(Obatilah kemarahan itu dengan diam)

74. الكَاَِمُ يَنْفُذُ مَا لَا تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
(Perkataan itu menembus apa yang tak ditembus oleh jarum) 

75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَبًا
(Tidak setiap yang berkilap itu adalah emas) 

76. سِيْرَةُ الـمَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
(Tindak tanduk seseorang menunjukkan kepribadiannya)

77. قِيْمَةُ الـمَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
(Nilai seseorang sesuai dengan kebaikan yang dilakukannya) 

78. صَدِيْقُكَ مَنْ اَبْكَاكَ لَا مَنْ اَضْحَكَكَ
(Sahabatmu adalah yang membuatmu menangis bukan yang membuatmu tertawa) 

79. عَثْرَةُ القَدَمِ اَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
(Terpelesetnya kaki lebih aman dari terpelesetnya lidah) 

80. خَيْرُ الكَاَُمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
(Sebaik-baik kata adalah yang ringkas dan mengena) 

81. كُلُّ شَيْءٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلَّا الاَدَبُ
(Segala sesuatu jika kebanyakan akan murah kecuali sopan santun) 

82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
(Awal kemarahan adalah kegilaan dan berakhir dengan penyesalan) 

83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ يَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
 (Budak itu dipukul dengan tongkat sedangkan orang yang merdeka itu cukup dengan isyarat)

84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
 (Perhatikan apa yang dikatakan dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan)

85. الحَسُوْدُ لَا يَسُوْدُ
 (Pendengki tak akan bahagia)

86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
(Semua pekerjaan tergantung penghujungnya)

Viral-viral

Video paling viral

https://youtu.be/l-SeDIpBhds

Politik di Indonesia

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena mel...