Berita Terkait
- Paska Aksi Bela Islam, Aktivis Ini Sarankan Duduki DPR, Gulingkan Jokowi, dan Bentuk Pemerintah Baru
- Ahok yang Nistakan Al-Qur'an, Polisi yang Bersandiwara, kenapa Media Islam yang Diblokir Pemerintah?
- PB HMI Instruksikan Seluruh Kadernya Ikut Bela Islam, Ketum: Jokowi Jangan Lindungi Ahok
- Pengamat Asing Nyatakan Aksi Bela Islam Ditunggangi Teroris, Kenapa Tidak Lapor Polisi?
Senin, 4 Safar 1438 H / 31 Oktober 2016 12:21 wib
2.600 views
Sambut Aksi Damai Bela Islam di Jakarta, Polri Kirim Brimob dari Kalimantan
KALIMANTAN (voa-islam.com)- Sebanyak ratusan personel satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dikirim ke Jakarta untuk mengawal aksi damai besar-besaran Bela Islam 4 Nopember mendatang."Sebanyak 100 personel Brimobda atau satu satuan setingkat kompi sudah diberangkatkan, Sabtu (29/10) malam," ujar Dansat Brimobda Kalsel Kombes Puji Santosa di Banjarbaru, Minggu, seperti yang dikutip Antara.Menurut Puji yang di dampingi Kasi Operasi AKP Wahyu Ismoyo, seluruh personel yang berasal dari unsur anti huru-hara akan bergabung di bawah kendali Kapolda Metro Jaya sebagai penanggungjawab.
Dia menjelaskan, personel dibekali beberapa peralatan pendukung seperti tameng dan tabung gas air mata untuk menghalau demontran jika bertindak anarkis pada unjuk rasa tersebut.
"Personel Brimobda berada di Bawah Kendali Operasi (BKO) Kapolda Metro Jaya dan penempatan mereka direncanakan di Simpang Harmoni Jakarta Pusat," ucap Kasi Ops menambahkan.
Dia menyebutkan, personel yang diturunkan mengantisipasi huru-hara dijadwalkan berada di Jakarta hingga tanggal 6 November 2016 mengantisipasi demo yang dilaksanakan 4 November.
"Batas waktu sementara mereka di Jakarta hingga tanggal 6 November 2016 tetapi melihat situasi karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka bisa lebih lama," ujarnya.
Dia mengatakan, seluruh personel Brimob selalu siap diturunkan kapan dan di mana saja menjalankan tugas-tugas kepolisian termasuk mengantisipasi keamanan dan ketertiban saat berlangsung demontrasi.
"Personel yang dikirimkan ke Jakarta berasal dari markas utama dan kompi di Tabalong maupun Tanah Bumbu, mereka selalu siap menjalankan tugas yang diberikan," katanya.
Seperti diketahui, berbagai elemen masyarakat dan ormas siap menggelar demontrasi di Jakarta pada 4 November 2016 menuntut ucapan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang menistakan Al-Qur'an.
Sambut Aksi
Damai Bela Islam di Jakarta, Polri Kirim Brimob dari Kalimantan
KALIMANTAN (voa-islam.com)-
Sebanyak ratusan personel satuan Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah
Kalimantan Selatan dikirim ke Jakarta untuk mengawal aksi damai besar-besaran
Bela Islam 4 Nopember mendatang.
"Sebanyak 100 personel Brimobda atau satu satuan
setingkat kompi sudah diberangkatkan, Sabtu (29/10) malam," ujar Dansat
Brimobda Kalsel Kombes Puji Santosa di Banjarbaru, Minggu, seperti yang dikutip
Antara.
Menurut Puji yang di dampingi Kasi Operasi AKP Wahyu Ismoyo,
seluruh personel yang berasal dari unsur anti huru-hara akan bergabung di bawah
kendali Kapolda Metro Jaya sebagai penanggungjawab.
Dia menjelaskan, personel dibekali beberapa peralatan
pendukung seperti tameng dan tabung gas air mata untuk menghalau demontran jika
bertindak anarkis pada unjuk rasa tersebut.
"Personel Brimobda berada di Bawah Kendali Operasi
(BKO) Kapolda Metro Jaya dan penempatan mereka direncanakan di Simpang Harmoni
Jakarta Pusat," ucap Kasi Ops menambahkan.
Dia menyebutkan, personel yang diturunkan mengantisipasi
huru-hara dijadwalkan berada di Jakarta hingga tanggal 6 November 2016
mengantisipasi demo yang dilaksanakan 4 November.
"Batas waktu sementara mereka di Jakarta hingga tanggal
6 November 2016 tetapi melihat situasi karena jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan maka bisa lebih lama," ujarnya.
Dia mengatakan, seluruh personel Brimob selalu siap
diturunkan kapan dan di mana saja menjalankan tugas-tugas kepolisian termasuk
mengantisipasi keamanan dan ketertiban saat berlangsung demontrasi.
"Personel yang dikirimkan ke Jakarta berasal dari
markas utama dan kompi di Tabalong maupun Tanah Bumbu, mereka selalu siap
menjalankan tugas yang diberikan," katanya.
Seperti diketahui, berbagai elemen masyarakat dan ormas siap
menggelar demontrasi di Jakarta pada 4 November 2016 menuntut ucapan Gubernur
Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang menistakan Al-Qur'an.
No comments:
Post a Comment