Tuesday, August 28, 2018

Kata Mutiara kehidupan oleh seorang Habib

WASIAT HABIB ABDULLAH BIN HUSEIN BIN THOHIR

أُوصِيكـمُ يا معشـرَ الإخـوانِ =
عليـكُـمُ بطـاعـةِ الدَّيـانِ

AKU WASIATKAN KEPADA KAMU WAHAI SAUDARA SEKALIAN, HENDAKLAH KAMU MENTAATI ALLAH
.
إيَّاكُـمُ أن تُهمِلـوا أوقـاتَكـم = فتَنْدمـوا يومـاً على ما فـاتَكم

JANGANLAH KAMU MEMBUANG WAKTUMU
KAMU AKAN MENYESAL DENGAN WAKTU YANG KAMU SIA-SIAKAN

وإنَّـما غَنيـمـةُ الإنســان = شبابُـه والخُسـرُ في التَّـوانـي

DAN SESUNGGUHNYA KEBERUNTUNGAN MANUSIA
ADALAH WAKTU MUDANYA,DAN KERUGIANNYA JIKA MENANGGUHKAN WAKTU

ما أحسـنَ الطاعـاتِ لِلشُبَّـانِ = فاسعَـوا لِتقـوى اللهِ يـا إخواني

ALANGKAH BAIKNYA KETAATAN KETIKA MUDA, MAKA SEGERALAH BERTAQWA KEPADA ALLAH WAHAI SAUDARAKU

وأعمِـروا أوقـاتَكم بالطـاعـه = والذِّكـر كـلَّ لحظـةٍ وساعـه

ISILAH WAKTU-WAKTUMU DENGAN KETAATAN, DAN BERZIKIRLAH SETIAP DETIK DAN SAAT

فمَـن تَفُتْـهُ ساعـةٌ من عُمـرِهِ = تكُـن عليـه حسـرةً في قـبرهِ

MAKA BARANGSIAPA YANG TERLEPAS SATU SAAT DARI WAKTUNYA [ LALAI ] AKAN JADI SATU PENYESALAN DI DALAM KUBURNYA

ومن يقُـلْ إنـي صغيـرٌ أصبِـرُ = حتى أخـافُ اللهَ حيـنَ أكبَـرُ

DAN BARANGSIAPA YANG BERKATA AKU INI MASIH KECIL, AKU AKAN TAKUT PADA ALLAH SETELAH AKU DEWASA

فـإن ذاكَ غــرَّه إبلـيـسُ = وقلبُــهُ مُقفَّــلٌ مَطمُــوسُ

MAKA SESUNGGUHNYA DIRINYA TELAH DITIPU OLEH IBLIS, DAN HATINYA TELAH DITUTUP LAGI DIBUTAKAN

لا خيرَ فيمـن لـم يتُبْ صغيـرا = ولـم يكـن بعيبِـهِ بصيــرا

TIADA KEBAIKAN BAGI MEREKA YANG TIDAK BERTAUBAT KETIKA KECIL, DAN BEGITU JUGA BAGI MEREKA YANG TIDAK MELIHAT KEBURUKAN DIRINYA SENDIRI

وإن أردتَّ سُـنَّـةَ النبــيِّ = فـاجتَنِبَـنَّ قُـرَنـاءَ السُّــوءِ

SEKIRANYA KAMU KEHENDAKI SUNNAH NABI SAW, MAKA HENDAKLAH KAMU MENJAUHI SAHABAT YANG JAHAT

واختَر من الأصحـابِ كلَّ مُرشِِد = إن القَـرينَ بالقـريـنِ يقتَـدي

DAN PILIHLAH DARI KALANGAN SAHABAT YANG MEMBERI PETUNJUK, SESUNGGUHNYA SESEORANG AKAN TERPENGARUH DENGAN SAHABATNYA

وصُحبـةُ الأخيـارِ لِلقلـبِ دَوا = تـزيدُ لِلقلـبِ نشاطـاً وقُـوى

BERSAHABAT DENGAN ORANG YANG BAIK ADALAH UBAT [ PENAWAR ] BAGI HATI, MENAMBAHKAN BAGI HATI ITU SEMANGAT DAN KEKUATAN

وصُحبـةُ الجُهـالِ داءٌ وعمـى = تزيـدُ لِلقلبِ السَّقيـمِ سَقَمـا

DAN BERSAHABAT DENGAN ORANG JAHIL MERUPAKAN PENYAKIT DAN BUTA, IA MENAMBAHKAN PENYAKIT BAGI HATI YANG SEDANG SAKIT

فتُـب إلـى مـولاكَ يا إنسـانُ = مِن قبـلِ أن يفـوتَـك الزَّمـانُ

MAKA BERTAUBATLAH KEPADA TUHANMU WAHAI INSAN SEBELUM KEHABISAN MASA

يا أيُّهـا الغافِـلُ عـن مـولاهُ = أُنـظُـر بـأي عمـلٍ تلقــاهُ

WAHAI ORANG YANG LALAI TERHADAP TUHANNYA, LIHATLAH DENGAN AMALAN APAKAH KAMU AKAN BERTEMU DENGANNYA

أما علِمتَ الموتَ يأتـي مُسرِعـا = وليس للإنسـانِ إلا مـا سعـى

TIDAKKAH KAMU TAHU KEMATIAN AKAN DATANG DENGAN CEPAT, DAN TIADALAH BAGI MANUSIA ITU BEKALAN MELAINJKAN APA YANG IA LAKUKAN


وليس للإنسانِ من بـعدِ الأجـل = إلا الـذي قدَّمَـه مـن العمـل

TIADALAH BAGI MANUSIA ITU SELEPAS AJALNYA, KECUALI AMALAN YANG DILAKUKANNYA TERDAHULU

يا أفلـسَ الناسِ طويـلَ الأمـلِ = مُضيِّـعَ العُمـرِ كثيـرَ الحِيَـلِ

WAHAI MANUSIA YANG MUFLIS YANG PANJANG ANGAN-ANGAN, YAKNI MANUSIA YANG MENSIA-SIAKAN UMUR YANG BANYAK MELAKUKAN TIPU DAYA

نـهارُه أمضـاهُ فـي بَطـالـه = ونومُـهُ بالليـلِ بِئـس الحالـه

SIANGNYA BERLALU TANPA MELAKUKAN APA-APA. DAN TIDURNYA DIMALAM HARI SEBURUK-BURUK KEADAAN

فادعُ لنـا يا سامِعـاً وصيتـي = بـالعفـوِ والخِـتـامِ بالشَّهـادةِ

MAKA BERDOALAH UNTUK KAMI WAHAI ORANG YANG MENDENGAR WASIATKU, DENGAN MEMOHON KEAMPUNAN DAN MATI DALAM KALIMAH SYAHADAH

والحمـدُ للهِ لـهـا خِتـامـا = ما قـامَ بـالصـلاةِ أو أقـامـا

DAN SEGALA PUJI BAGI ALLAH SEBAGAI PENUTUP WASIAT INI, SELAMA MANA SOLAT MASIH DIDIRIKAN

ثم الصـلاةُ على النبـيِّ الإمـام = ما نـاحَ طيـرُ الأَيـْكِ والحمـام

KEMUDIAN SELAWAT KE ATAS NABI SAW, SELAMA MANA BERKICAUAN BURUNG HUTAN DAN MERPATI

وآلِــه مـا انبَلَـجَ الصَّـباحُ = وصحبـهِ مـا هبَّـت الـريـاحُ

DAN SELAWAT KE ATAS KELUARGA BAGINDA SELAMA MANA BERCAHAYA DI PAGI HARI, DAN SELAWAT KE ATAS SAHABAT BAGINDA SELAMA MANA ANGIN BERTIUP

"Untuk Anakku" pesan seorang ibu.

Selamat Mondok Nak....!

Demi Allah, bukan Kami benci hingga membuangmu jauh ke #pesantren. Bukan kami tak cinta wahai anak kesayanganku. Kami bahagia melihat tangismu hari ini saat kami tinggal pulang. Kelak suatu saat kau kan merindukan tangis perpisahan itu....

Selamat berjuang, Nak ! Nanti juga kau kan paham mengapa kami titipkan engkau di pesantren. Maafkan kami tidak bisa seperti orang tua lain. Memberimu segudang fasilitas dan kemewahan. Maafkan kami hanya bisa memberikanmu fasilitas #akhirat....

Jadilah pembela aba dan ummidi hari pengadilan Alloh kelak. Dengan menjadi #santri kami harap engkaulah yang mengimami sholat jenazah kami nanti, menggotong keranda kami, memandikan diri kami, membungkus kain kafan kami, Tak perlu kami memanggil #ustadz-ustadz untuk mendoakan. Untuk apa...?

Bukankah nanti saat kami berbaring di ruang tengah dengan kaku. Ada anak2ku di samping kepalaku. . Itulah hari terbahagia kami nanti menjadi orang tua, Nak. Jenazah kami teriring #doa anak-anak kami sendiri...

Bukankah junjungan kita Baginda Nabi ﷺ pernah berkata, saat kita semua mati semua amal akan terputus kecuali tiga perkara. Do'amu lah salah satunya.

Laa takhof wa laa tahzan, Nak.

Di pesantren sangat mengasyikkan. Temanmu teramat banyak seperti keluarga sendiri. Pengalamanmu akan luas. Jiwamu kan tegar. Kesabaranmu kan gigih. Kami hanya ingin kau bisa mendoakan kami sepanjang waktumu. Menyayangi kami dihari tua kami nanti. Selayaknya kami sayangi engkau dihari kecilmu. Kami tak ingin nanti ketika jenazah kami belum dikuburkan. Namun kau dan adikmu sudah menghitung-hitung harta, hingga permusuhan pun terjadi.

Selamat berjuang, Nak ! Dengarkan ustadz dan semua gurumu, muliakan mereka. Seperti kau muliakan Aba ummimu. Beliau-beliau adalah pengganti Aba ummimu di rumah.

Selamat berproses, Nak !..
Berbahagialah, Nak... !
Tersenyumlah, Nak..!
Kelak kau kan paham maksud Kami.....

N/B: Semoga anak2 kita yg sedang nyantri makin krasan dan semangat terus di pesantrennya..

Yang anaknya belum nyantri, ayo masukkan ke pesantren.." banyak pelajaran kehidupan yang hanya diperoleh di pesantren dan tidak ada di jalur sekolah formal.

Ingat :
MONDOK itu KEREN

Dan lebih keren lagi, orang tua yang mengirimkan anaknya ke #pondokpesantren

Politik di Indonesia

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena mel...