Wednesday, June 1, 2022

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena melaluipendidikan manusia bisa berilmu dan berkat ilmu ia bisa hidup dan mencapai kebahagiaan dunia akhirat, khususnya pendidikan islam yang memadukan antara kamaslahatan dunia dan akhirat.Sebagaimana perkataan imam Syafi’i: من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن اراد الاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم “Barangsiapa yang menginginkan ( kebahagian) dunia hendaknya ia dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan akhirat, hendaknya ia dengan ilmu dan barangsiapa yang menginginkan kebahagian keduanya, hendaknya ia dengan ilmu” Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia harus senantiasa belajar dan memperbaharui pembelajarannya seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman. pendidikan dan pembelajaran itu harus berfariasi, adakalanya guru memberi penjelasan terlebih dahulu kepada peserta didik dan adakalanya guru langsung memberi tugas kepada peserta didiknya, seperti yang dilakukan oleh Allah SWT kepada Nabi Adam AS. Namun demikian, belajar tidaklah semudah yang di bayangkan. Belajar membutuhkan banyak sekali faktor pendukung. Banyak peserta didik yang merasa acuh tak acuh ketika belajar. Ia mengalami apa yang disebut dengan kesulitan belajar. Fenomena kesulitan belajar itu biasanya tampak jelas dari menurunnya semangat dan prestasi belajar siswa. Munculnya berbagai kelainan perilaku siswa juga semakin memperkuat kurang berhasilnya pembelajaran yang ada dalam kelas, seperti tidak konsentrasi saat belajar, suka ngantuk dan tidur dalam kelas, suka mengusik teman, bahkan sering tidak masuk sekolah. Dalam proses pembelajaran berbagai kesulitan belajar tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan guna di carikan solusi alternatifnya, salah satunya adalah melalui pemilihan metode pembelajaran yang pas dan interaktif. Seperti halnya akselarasi metode “Al Asas” yang sengaja di rancang oleh Madrasah Aliyah Al-Mubarok Lanbulan (LBL) agar para santri lebih mudah dan lebih cepat menguasai kitab kuning. Mengingat kitab kuning adalah simbol tradisi intelektual Islam khususnya pesantren. Ia menjadi wahana penyebaran ajaran islam yang dirumuskan oleh Ulama Salaf As-Soleh kepada para pelajar zaman ini. Karena bisa membaca kitab kuning bagi santri merupakan keniscayaan dan keistimewaan tersendiri. Hampir bisa dikatakan tabu yang miris bila santri tidak mampu memahami kandungan yang tertera dalam kitab kuning, karena di dalamnya terangkum sumber pengetahuan islam yang merupakan suatu bidang disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh santri Namun tidak semua kalangan mampu memahami, bahkan sekedar membacapun sudah kesulitan, karena teksnya yang tidak memiliki syakal (harakat) sebagaimana Al Quran. Untuk bisa membaca kitab kuning berikut arti harfiah kalimat per kalimat agar bisa dipahami secara menyeluruh, dibutuhkan kecakapan dalam berbagai ilmu gramatikal arab seperti Nahwu, I’rab, I’lal dan Shorf. Oleh karenanya, pondok pesantren khususnya pesantren salaf yang mayoritas bahkan bisa dikata semua bahan ajarnya adalah kitab kuning dituntut agar bisa membuat para santrinya bisa membaca kitab-kitab yang dipelajarinya sebelum memahami kandungannya. Namun tidak semua pesantren yang bisa mewujudkan hal itu, karena pesantren-pesantren saat ini lebih mengedepankan sekolah formal sehingga pendidikan ma’hadiyahnya seakan hanya menjadi pelengkap saja, padahal tujuan didirikannya pesantren adalah mempelajari, menghayati serta mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku hidup sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin banyaknya jumlah santri, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola pondok pesantren untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Karena bila pondok pesantren masih tetap menggunakan cara klasik, sementara jumlah santrinya banyak, maka pesantren tersebut butuh waktu yang tidak sebentar untuk membuat para santrinya bisa menguasai pelajaran-pelajarannya terlebih dalam mengusai baca kitab kuning yang menjadi sumber utamanya. Karenanya LBL membuat dan selalu mengadakan evaluasi guna menyempurnakan metode “Al-Asas “. Al-Asas merupakan sebuah perpaduan dari berbagai macam ilmu gramatika arab yang dipadukan menjadi metode yang mudah, praktis dan menyenangkan. Dilengkapi dengan lagu-lagu dan nadham Amrity yang dikemas secara kreatif, mudah dihafal dan diaplikasikan secara langsung. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti pengembangan inovasi pembelajaran kitab kuning yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan dengan menerapkan metode Al Asas yang ditulis dan disusun oleh TWN (Tim Ta'lif Wa Nashr) Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan dalam rangka untuk mengetahui bagaimana strategi penguasaan baca kitab kuning yang dilakukan oleh Madrasiyah yang berkolaborasi dengan Ma’hadiyah, mengingat Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan (LBL) adalah pesantren salaf yang telah berumur 73 tahun, sekalipun tetap bertahan pada kesalafannya dengan artian semua bahan ajarnya tetap kitab kuning, madrasah-madrasahnya non formal, orientasi dan tujuan pembalajarannya mencetak ibadillah as sholihin, tenaga pengajar bahkan staf pengajarnya mayoritas alumni LBL itu sendiri, tidak ada yang lulusan sekolah formal apalagi sampai sarjana, magister atau bahkan doktor, namun metode dan kegiatan pembelajarannya sudah modern, dengan menerapkan inovasi pembelajaran bahkan teknologi pendidikan. Contoh antara pengasuh, pengurus dan pengajar semua bekerja sama dalam memikirkan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga muncullah ide-ide baru,trobosan-trobosan baru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di LBL khususnya di MMU diantaranya dengan membuat metode Al-Asas. Ada banyak manfaat yang telah dirasakan oleh para santri dan para guru di pondok pesantren Al Mubarok Lanbulan (LBL) dengan diterapkannya metode Al Asas selama ini, bukan hanya bisa mempercepat santri bisa baca kitab bahkan memahaminya. Namun yang paling penting dan menarik adalah terciptanya suasana belajar mengajar yang efektif, menyenangkan, tidak membosankan bahkan mengasyikkan karena metodologi yang digunakan beragam disesuaikan dengan karakter, minat, dan kejiwaan peserta didik atau santrinya. Mengingat besarnya pengaruh dan manfaat dari pembelajaran menggunakan metode Al Asas ini penulis memandang penting untuk mempelajari dan membahas metode ini lebih jauh dalam sebuah penelitian yang berjudul “METODE KONTEMPORER AKSELARASI BACA KITAB KUNING MELALUI MATERI AL ASAS STUDI KOMPARATIF DI MADRASAH ALIYAH AL-MUBAROK LANBULAN DAN SMA DARUN NAJAH PANYEPPEN JRENGIK SAMPANG” IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan islam salaf dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode, mengatur proses belajar, masa belajar, penggunaan literatur, maupun manajemen kelembagaan. 2. Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan senantiasa berusaha mengembangkan metode dalam proses pembelajaran sekalipun masih mengkombinasikan dengan metode lama dalam memahami dan mempelajari kitab kuning, sehingga santri lebih mudah dalam menyerap pembelajaran. 3. Kitab kuning menjadi wahana penyebaran ajaran islam yang dirumuskan oleh Ulama Salaf al Sholeh sekaligus menerangkan kandungan isi Al Qur’an dan Al Hadith yang menjadi sumber utama hukum–hukum islam. Dari identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi terhadap masalah yang berkaitan dengan inovasi Pembelajaran Kitab Kuning yang terjadi di madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan, fokus kajian pada Metode Pembelajaran Al Asas di Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan secara menyeluruh (baik di madrasah atau di ma’hadnya) RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah deskripsi metode Al Asas sebagai inovasi pembelajaran kitab kuning di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan? 2. Bagaimana implementasi metode Al asas di SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang ? 3. TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui bagaimana deskripsi metode Al asas sebagai inovasi pembelajaran kitab kuning di Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan 2. Untuk mengetahui implementasi metode Al asas di SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang KEGUNAAN PENELITIAN Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi peneliti, pihak Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan, IKHAC Pacet Mojokerto, praktisi, pengelola pendidikan atau masyarakat pada umumnya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti yaitu untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang teknologi pendidikan Islam khususnya dalam penguasaan cepat baca kitab kuning yang mengacu kepada realitas empiris dan sebagai modal dasar penelitian pendidikan pada tataran lebih lanjut. 2. Bagi Madrasah Aliayah di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan adalah untuk menambah khazanah penelitian yang berkaitan dengan sistem Pendidikan, serta menjadi acuan dalam pengembangan metode pembelajaran kitab kuning dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan metode yang sudah dilakukannya. 3. Bagi Lembaga IKHAC Pacet Mojokerto adalah sebagai Barometer interdisipliner keilmuan dan kualitas mahasiswa dalam bidang pendidikan dan untuk menambah perbendaharaan kepustakaan Program Doktoral 4. Bagi Praktisi Pendidikan adalah menjadi bahan pijakan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang mengacu pada realitas yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. 5. Bagi Pengelola Pendidikan adalah terciptanya pola pendidikan yang sesuai dengan agama Islam dan menjadi bahan masukan dalam merumuskan konsep atau format pendidikan yang memahami realitas, sosio-kultur di tengah pendidikan. 6. Bagi Masyarakat adalah untuk wawasan pengetahuan pendidikan yang berdimensi keagamaan dan pencerahan terhadap masyarakat bahwa pendidikan di pondok pesantren bukanlah pendidikan yang ketinggalan zaman dan tidak aktual. PENELITIAN TERDAHULU Penelitian terdahulu atau studi terdahulu adalah hasil penelitian atau studi hasil kajian yang hampir sama dengan permasalahan yang akan penulis kaji. Beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan judul “inovasi pembelajaran kitab kuning melalui materi Al Asas”, sebagai berikut : 1. Jurnal Farida Hanun dengan judul Mengukuhkan Pesantren Sebagai Basis Pembelajaran Kitab Kuning: PP.Salafiyah Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur Tahun 2016, Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui sistem pendidikan di pesantren Al Falah Ploso, dan factor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengajaran kitab kuning di pesantren. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus dengan metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif. Yang mana sasaran penelitian ini adalah pesantren salaf Al Falah Ploso Kab. Kediri, yang mana sumber data diperoleh melalui informan yaitu pimpinan pondok (kyai), ustadz, santri,dan masyarakat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan: Pondok Pesantren Al Falah telah melakukan inovasi system pendidikan dari sistem tradisional (non klasikal) berupa pengajian sorogan dan wetonan, kemudian ditambahkan dengan sistem pendidikan klasikal (Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah, serta Riyadlotut Tolabah). Kedua, faktor penunjang penguasaan kitab kuning: komitmen kyai yang tinggi, kompetensi ustadh, input santri yang berkualitas, efektifitas kurikulum yang digunakan, tingginya kitab-kitab kuning yang digunakan, sarana dan dana yang menunjang. Penelitian ini lebih difokuskan kepada anak yang sudah dewasa dan bisa membaca kitab kuning sedang yang peneliti teliti difokuskan kepada anak – anak, orang dewasa atau siapapun yang ingin bisa baca kitab kuning/kitab gundul baik pemula atau bukan,jadi yang dilakukan pondok ploso itu samadengan apa-apa yang sudah dilakukan PPS puluhan tahun silam. 2. Tesis Erlin Indaya Ningsih yang berjudul “Pembaruan Metode Pembelajaran Kitab Kuning Dipondok Pesantren Salaf Sidogiri” tahun 2014. Fokus penelitian di Madrasah I’dadiyah. Kesimpulan dari tesis ini adalah Pertama upaya pembaharuan pembelajaran kitab kuning di Pesantren Salaf Sidogiri, ditunjukkan oleh beberapa idikator, diantaranya: membuka lembaga pendidikan Tarbiyah I’dadiyah, melahirkan metode Al Asas, menyediakan guru Khusus unuk mendampingi murid selama 24 Jam Kedua, Penerapan metode pembelajaran Al Asas dilakukan dengan beberapa langkah diantaranya: menggunakan system ketuntasan jilid tiap jilid normalnya ditempuh 25 hari dikombinasi dengan lagu anak-anak, perpindahan dari satu jilid ke jilid lainnya melalui dua tahap tes: tes di daerah sendiri, dan tes oleh BATARTAMA Ketiga, Metode pembalajaran Al Asas terhadap hasil belajar santri memiliki dampak yang cukup positif dan signifikan terhadap penguasaan baca kitab santri, hal ini tampak dari penguasaan dan kecakapan dalam membaca kitab Fathul Qarib dengan dalil Nahwu-S}arraf dan hafal Matan Fathul Qarib sesuai dengan target. Penelitian ini sudah terjadi lima tahun yang lalu,sehingga sudah banyak perubahan-perubahan yang dilakukan baik oleh pihak madrsah atau pihak PPS contoh,saat itu jumlah kitabnya masih empat jilid sementara sekarang ada lima kitab ditambah satu nadhom. Selain itu penulis juga menemukan beberapa fakta yang tidak sesuai dengan realita seperti tes yang disebut dalam tesis ini dilakukan oleh dua lembaga padahal tidak,yang benar adalah kedua tes itu dilakukan oleh MMU I’dadiyah hanya namanya saja yang dibuat berbeda dan yang paling mencolok perbedaannya adalah saat ini MMU I’dadiyah memiliki program khusus yakni sekolah tiga tahun bisa menguasai mapel Ibtidaiyah dan Tsanawiyah yang seharusnya ditempuh selama enam tahun. 3. Tesis Moh. Abdullah dengan judul Studi Komparasi Penerapan Metode al-miftah lil ulum Dan Nubdatul Bayan Dalam Meningkatkan Kompetensi Baca Kitab Kuning di Ma’had Tibyan Li Al-S}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan Tahun 2018.Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui system pendidikan di pesantren Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdzatul Bayan (MAKTUBA) AlMajdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan Tahun 2018 serta faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas pengajaran kitab kuning di pesantren Tibyan Li Al-Shibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kasus multi situs,dengan metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif. Yang mana sasaran penelitian ini adalah pesantren Tibyan Li AlS}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP. Maktab Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) Al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan. yang mana sumber data diperoleh melalui informan yaitu pimpinan pondok (kyai), ustadh, santri, dan masyarakat. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan: Pertama tingkat kompetensi membaca kitab kuning di ma’had tibyan li al-S}ibyan Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan dan PP.Nubdhatul Bayan (MAKTUBA) al-Majdiyah Palduding Pagantenan Pamekasan mengalami peningkatan sesuai dengan indikator yang telah disusun oleh pengurus, dengan menggunakan berbagai strategi yang mengadopsi metode khusus al-miftah lil ulum dan Bayan, kompetensi meningkat dalam membaca kitab kuning dibuktikan dengan cara mereka lulus dalam tes dan ditandai dengan wisuda diakhir tahun. Kedua pembelajaraan metode al-miftah lil ulum dan Nubdhatul Bayan berjalan dengan system modul yakni setiap santri atau siswa yang telah menyelesaikan pembelajaran berhak naik kejenjang di atasnya dengan proses pelaksanaan atau syarat lulus dalam tes tulis dan tes lisan, sedangkan penelitian yang kami lakukan bertempat di Pondok Pesantren Sidogiri tempat disusunnya metode al-miftah lil ulum itu sendiri baik dalam MMU,daerah(asrama) dan lingkungan Pondok Pesantren Sidogiri. Adapun perbedaan tesis yang akan penulis angkat dengan ketiga tesistersebut adalah bahwa tema tesis yang hendak penulis angkat berjudul “METODE MEMBACA KITAB KUNING AL MIFTAH LIL ULUM di PONDOK PESANTREN SIDOGIRI “ Kajian Teknologi Pendidikan). dalam tesis ini penulis berusaha mengkaji dan menganalisa upaya internalisasi pembinaan baca kitab kuning/kitab gundul yang dilakukan oleh pihak Madrasah Miftahul Ulum (MMU) berkolaborasi dengan pihak Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) dalam hal ini daerah/asramadengan fokus kajian teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran yang melibatkan kepala madrasah, para pembimbing/asatidh, pengurus pesantren bahkan kepala kamar-kepala kamar sehingga terjalin kerja sama yang menghasilkan hasil yang cukup memuaskan. tidak seperti pembelajaran-pembelajaran sebelumnyayang terkesan monoton seakan tanpa hasil atau bisa berhasil tapi memerlukan waktu yang sangat lama. sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa belajar kitab kuning memang tidak semudah belajar kitab-kitab lain termasuk al Quran, karena kitab kuning bukan hanya ditulis dengan bahasa arab melaikan juga tanpa syakal (harakat fathah, kasrah, d}ommah dan sukun). Dengan demikian, penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Untuk memudahkan di dalam memahami Disertasi ini penulis berusaha mensistematiskan, sehingga dapat menjadi satu kesatuan. Uraian pembahasan Disertasi ini terdiri dari lima Bab, yaitu: Bab Pertama, merupakan pendahuluan yang berisi hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat, mencakup latar belakang masalah, urgensi dari masalah, berangkat dari asumsi-asumsi dengan menjadikan teori-teori yang mendukung sebagai landasan dalam melihat relevansi dari permasalahan yang diangkat. Dalam Bab ini juga mengangkat penelitian-penelitian terdahulu sebagai acuan bahwa penelitian yang dilakukan ini tidak pernah di bahas sebelumnya secara spesifik sebagaimana aspek atau perspektif yang penulis gunakan sehingga diharapkan masih tetap menjadi sebuah karya yang memberikan kontribusi dalam khazanah pendidikan. Bab Kedua, kajian pustaka yang memaparkan tentang tinjauan umum tentang inovasi pembelajaran kitab kuning melalui metode Al Asas dan Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan selaku tempat pembelajaran Al Asas sekaligus penyusun metode Al Asas, dalam rangka menjadikan teori ini sebagai perspektif dalam memahami konteks sosial secara lebih mendalam. Bab Ketiga, metode penelitian yang membahas mendiskripsikan tentang gambaran umum lokasi penelitian sebagai setting penelitian, termasuk komponen komponen di dalamnya, menyangkut letak geografis, keadaan sarana, santri, pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum pesantren, serta program atau kegiatan pendidikan. Gambaran tersebut untuk melihat konteks sosial penelitian dalam kaitannya dengan fokus penelitian. Bab keempat, temuan penelitian dan pembahasan berisi tentang analisis terhadap inovasi pembelajaran kitab kuning yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Mubarok lanbulan Analisis ini dilakukan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Bab kelima, penutup berisi kesimpulan penulis berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan untuk mempermudah memahami, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. METODE PENELITIAN Metode ini menggunakan Metodologi Kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini, diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotetis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realitas empiris sesuai fenomena atau yang relevan dengan keadaan secara rinci dan tuntas, serta untuk mengungkapkan gejala secara holistis kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Sedangkan jenis penelitiannya adalah menggunakan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang pada umumnya bertujuan untuk mempelajari secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat tertentu. Tentang latar belakang, keadaan sekarang, atau interaksi yang terjadi. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian melalui beberapa tahap yaitu, exploration, cooperation, dan participation. Peneliti harus dapat menghindari pengaruh subyektif dan menjaga lingkungan secara alamiah agar proses sosial terjadi sebagaimana mestinya. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda dengan identitasnya adalah : 1. Madrasah Aliyah Al-Mubarok Lanbulan a. Nama Sekolah : Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al Mubarok Lanbulan b. Alamat Sekolah : Desa Baturasang c. Propinsi : Jawa Timur d. Kecamatan : Tambelangan e. Kelurahan : Lanbulan f. Kode Pos : 69253 g. Telpon/Fax : 082332300044 h. Email : lanbulanonline@gmail.com i. Website : www.lanbulanonline.com 2. SMA Panyeppen Jrengik Sampang a. Nama Sekolah : SMA Darun Najah Panyeppen Jrengik Sampang b. Alamat Sekolah : Panyeppen c. Propinsi : Jawa Timur d. Kecamatan : Jrengik e. Kelurahan : f. Kode Pos : 69253 g. Telpon/Fax : 083123000040 h. Email : darunnajah@gmail.com i. Website : www.darunnajah.com Sumber data di bagi menjadi dua. Pertama data Primer. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. . Dalam penelitian ini, data primer yang diperoleh oleh peneliti adalah: hasil wawancara dengan ketua Program Al Asas, kepala daerah G, Para Guru yang mengajar dengan menggunakan materi Al-Asas , Serta peserta didik di kelas jilid awal. Kedua Data sekunder. Data sekunder peneliti peroleh dari hasil dokumentasi baik berupa teks, soft-file, maupun dokumen lain yang terkait dengan fokus penelitian ini, staf TU, data dari guru-guru, dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Observasi adalah Mengamati kejadian, gerak atau proses. Pengamatan merupakan metode yang pertama-tama digunakan dalam melakukan penelitian ilmiah. 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 3. Dokumentasi Metode dokomentasi dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dengan mencari data berupa catatan, transkrip, buku-buku, dokumen-dokumen terkait fokus penelitian yang akan dijadikan sebagai bahan data sekunder tentang implementasi materi Al-Asas di Madrasah Aliyah dipondok pesantren Lanbulan dan SMA Darun Najah Panyeppen. Setelah data terkumpul dilakukan pemilahan secara selektif disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam menganalisa data yang sudah diperoleh adalah dengan cara deskriptif (non statistik), yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan data yang diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan untuk kategori untuk memperoleh kesimpulan. DAFTAR PUSTAKA Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Ciputat: Ciputat Press, 2002) Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT Bima Karya, 2002) Faisal, Sanapiah, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi (Malang: Yayasan Asah, Asih, Asuh, 1989) Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997) Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitataif (Jakarta: Remaja Rosda Karyam, 2000) Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998) Santoso, Gempur, Fundamental Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005) Yusuf, A. Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana

Wednesday, September 30, 2020

Peristiwa G-30 S - PKI


*INILAH SEJARAH YANG TIDAK BOLEH DILUPAKAN OLEH KITA SEMUA*

*Tgl 31 Oktober 1948 :*
Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH. Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

*Akhir November 1948 :*
Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan Seluruh Daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : 
1. Ponorogo, 
2. Magetan, 
3. Pacitan, 
4. Purwodadi, 
5. Cepu, 
6. Blora, 
7. Pati, 
8. Kudus, dan lainnya.

*Tgl 19 Desember 1948*
Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

*Tahun 1949 :* 
PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

*Awal Januari 1950 :*
Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

*Tahun 1950 :* 
PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

*Tgl 6 Agustus 1951 :*
Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yang ada.

*Tahun 1951 :*
Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

*Tahun 1955 :* 
PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

*Tgl 8-11 September 1957 :* 
Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

*Tahun 1958 :*
Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

*Tgl 15 Februari 1958 :*
Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontakan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

*Tanggal 11 Juli 1958 :*
DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

*Bulan Agustus 1959 :*
TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

*Tahun 1960 :* 
Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

*Tgl 17 Agustus 1960 :*
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

*Medio Tahun 1960 :* Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 Juta orang.

*Bulan Maret 1962 :* 
PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

*Bulan April 1962 :*
Kongres PKI.

*Tahun 1963 :*
PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.

*Tgl 10 Juli 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

*Tahun 1963 :* 
Atas desakan dan tekanan PKI terjadi penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : 
1. KH. Buya Hamka, 
2. KH. Yunan Helmi Nasution, 
3. KH. Isa Anshari,
4. KH. Mukhtar Ghazali, 
5. KH. EZ. Muttaqien, 
6. KH. Soleh Iskandar, 
7. KH. Ghazali Sahlan dan
8. KH. Dalari Umar.

*Bulan Desember 1964 :*
Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

*Tgl 6 Januari 1965 :*
Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.

*Tgl 13 Januari 1965 :* 
Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

*Awal Tahun 1965 :*
PKI dengan 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia) BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

*Tgl 14 Mei 1965 :* 
Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

*Bulan Juli 1965 :* 
PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggota'y di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.

*Tgl 21 September 1965*:
Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

*Tgl 30 September 1965 Pagi :* 
Ormas PKI Pemuda Rakyat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

*Tgl 30 September 1965 Malam :* 
Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut  GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) : PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : 
1. Jenderal Ahmad Yani,
2. Letjen R.Suprapto, 
3. Letjen MT.Haryono, 
4. Letjen S.Parman, 
5. Mayjen Panjaitan dan
6. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. 
PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh Aiptu Karel Satsuitubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan Rumah Jenderal AH. Nasution. 
PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH. Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, *Ade Irma Suryani Nasution*, yang berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : 
1. Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan
2. Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta 
3. Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
*Angkatan Darat :*
1. Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, 
2. Brigjen TNI Soepardjo dan
3. Kolonel Infantri A. Latief.
*Angkatan Laut :*
1. Mayor KKO Pramuko Sudarno, 
2. Letkol Laut Ranu Sunardi dan 
3. Komodor Laut Soenardi.
*Angkatan Udara :*
1. Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, 
2. Letkol Udara Heru Atmodjo dan 
3. Mayor Udara Sujono.
*Kepolisian :* 
1. Brigjen Pol. Soetarto,
2. Kolonel Pol. Imam Supoyo dan 
3. Letkol Pol Anwas Tanuamidjaja.

*Tgl 1 Oktober 1965 :*
PKI di Yogyakarta juga Membunuh :
1. Brigjen Katamso Darmokusumo dan 
2. Kolonel Sugiono. 
Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil Alih Kekuasaan.

*Tgl 2 Oktober 1965 :*
Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

*Tgl 6 Oktober 1965 :*
Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

*Tgl 13 Oktober 1965 :*
Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

*Tgl 18 Oktober 1965 :*
PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

*Tgl 19 Oktober 1965 :* Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

*Tgl 11 November 1965 :* 
PNI dan PKI bentrok di Bali.
Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta di Hukum Mati.

*Bulan Desember 1965 :*
Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

*Tgl 11 Maret 1966 :*
Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

*Tgl 12 Maret 1966 :*
Soeharto melarang secara resmi PKI. 

*Bulan April 1966 :*
Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

*Tgl 13 Februari 1966 :*
Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : 
*”Di Indonesia ini tidak ada partai yang Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar Partai Komunis Indonesia…”*

*Tgl 5 Juli 1966 :* 
Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH. Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

*Bulan Desember 1966 :*
Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pada tahun 1967.

*Tahun 1967 :*
Sejumlah Kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.

*Bulan Maret 1968 :*
Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

*Pertengahan 1968 :*
TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.

*Dari tahun 1968 s/d 1998*
Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasiya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966. Dari tahun 1998 s/d 2015

*Pasca Reformasi 1998*
Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisanya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI. Sejarah Kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamanya di negeri tercinta ini.

Semoga Tuhan YME senantiasa melindungi kita semua

*BAGIKAN SEJARAH INI.* 
*JADIKAN PELAJARAN*
*BUAT GENERASI YANG AKAN DATANG*


🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇮🇩

Sunday, June 21, 2020

Kaya. Bolehkah?

Dalam Islam, mazhab terbesar dan tertua adalah Mazhab Hanafi. Tokoh sentralnya adalah Imam Hanafi (Abu Hanifah), seorang pengusaha besar yang berbisnis minyak dan sutra. Masya Allah..... 

Level usahanya sudah mencapai passive income yang sangat stabil. Malam, beliau sibuk khatam Al-Quran dalam sholat. Siang, beliau sibuk mengajar. Kapan ngurus bisnisnya? Gak perlu terlalu diurus. Karena sudah running well..... 

Salah satu murid Imam Hanafi (Abu Hanifah), kemudian menjadi guru bagi Imam Syafii. Dan ini turut mewarnai pemikiran Imam Syafii tentang harta dan kekayaan. Kisah ini disampaikan kembali oleh #GusBaha dalam salah satu ceramahnya yang berbobot tapi ringan dan humoris..... 

Simak deh kisahnya...

Dulu awal-awal Imam Syafi'i sempat sinis ketika melihat kekayaan. "Harta itu halalnya dihisab dan haramnya diazab," itu menurut beliau. Dan itu memang benar. Jadilah beliau pengagum ulama-ulama miskin. Menurut beliau, inilah orang-orang yang bebas hisab.

Singkat cerita, kemudian beliau belajar ke Imam Malik. Dan beliau benar-benar kaget, ternyata karpet di rumah Imam Malik itu, kalau diinjak, mata kaki bisa tenggelam, saking empuknya. Imam Malik kalau mengajar, kursinya lebih tinggi. Bajunya bagus-bagus. Pokoknya, gaya.

Imam Syafi'i mulai membatin, "Ini orang alim, tapi hartanya berlimpah." Di sisi lain Imam Malik beranggapan, nikmat dari Allah memang harus ditampakkan. 
 
Setelah sekian lama belajar, akhirnya beliau bertanya ke Imam Malik, apakah dia sudah cukup belajarnya. Kata Imam Malik, sudah cukup. Si murid lantas diminta belajar sama orang alim yang lain, tapi sayangnya orang alim ini sudah wafat. Namanya Abu Hanifah. Begitu penjelasan Imam Malik. 

"Lantas, saya berguru sama siapa lagi?" tanya Imam Syafi’i.

“Temui muridnya yang sealim dia. Namanya, Muhammad Al-Syaibani," jelas Imam Malik.

"Lalu, kapan saya berangkat?" tanya Imam Syafi’i lagi.

"Besok!" seru Imam Malik.

Keesokan harinya, diajaklah Imam Syafi'i sama Imam Malik ke pasar sebelah Baqi' di Madinah. Tangan Imam Syafi’i saat itu digandeng gurunya. Di sana ada rental unta.

Imam Malik bertanya, "Mana kafilah yang hendak ke Iraq? Saya mau sewa."

"Saya, Tuan Malik!" jawab salah satu kafilah di sana.

Imam Syafi'i dikasih uang dan bekal sama Imam Malik. Kata Imam Syafi'i, "Guruku memberiku sekian dinar.” Kalau di-konversi, sekitar Rp 50 juta rupiah. Imam Syafi'i jadi mikir, ulama miskin yang dia kagumi, nggak pernah ngasih uang. Lha ulama kaya ini malah ngasih uang. Mindset-nya mulai berubah.

Singkat cerita, beliau sampai di Iraq. Begitu tiba di tempat Muhammad Al-Syaibani, beliau lebih kaget lagi. Di ruang tamu Muhammad Al-Syaibani ada emas-emas batangan. Jadi, Muhammad Al-Syaibani menghitung emas-emasnya di ruang tamu. Masya Allah.

Menariknya, emas-emas itu dipotong-potong, lalu dipindah ke gentong yang lain.

Imam Syafi’i sempat membatin, "Duh, melihat kekayaan Imam Malik aja sudah kaget. Di sini malah lebih kaget." Serunya, Muhammad Al-Syaibani adalah pakar ushul fikih dan nanti ini jadi asbab kenapa Imam Syafi'i menjadi pakar ushul fikih juga.

Sampai-sampai Imam Syafi’i pernah berkata, "Semua orang yang mempelajari kitabku, maka berutang jasa pada Abu Hanifah." Jelas, karena beliau pertama kali belajar ilmu ushul fikih melalui Muhammad Al-Syaibani, muridnya Abu Hanifah.

Setelah sekian lama berinteraksi, Imam Syafi'i semakin kentara kaget dan takjubnya. Terutama soal harta.

"Kenapa anak muda?" tanya Muhammad Al-Syaibani.

"Heran aja, ulama kok kaya?" ucap Imam Syafi'i.

"Kamu heran?"

"Iya."

"Ya, sudah. Harta ini saya kasih ke orang-orang fasik."

Imam Syafi'i langsung berpikir cepat. Terus, beliau berseru, "Jangan, nanti hartanya dipakai zina dan judi."

Muhammad Al-Syaibani kemudian menegaskan, "Ya! Kalau harta ini saya kasih kepada orang-orang yang nggak jelas, nanti akan dipakai untuk hal-hal yang nggak jelas juga."

Imam Syafi'i bergumam, "Iya juga ya, kalau harta dikuasai oleh orang-orang fasik, yah repot." Lalu beliau mengangguk, "Ya sudah, orang alim yang kaya itu nggak masalah!" Mulai saat itu, cara pikir beliau berubah drastis. Dan semakin berubah, karena digembleng terus oleh Muhammad Al-Syaibani.

"Harta yang baik itu membuat teman senang dan membuat musuh benci," pesan Muhammad Al-Syaibani suatu ketika. Pelan-pelan Imam Syafi'i mulai mikir, "Iya juga ya. Di antara tanda-tanda orang benar itu, dimusuhi oleh si fasik dan si munafik."

Kemudian Imam Syafi'i menyimpulkan, orang beriman itu harus punya pengaruh, harus punya kekuatan. 

Keterusan mikir gitu, sampai akhirnya terkenal statement dalam madzhab beliau, "Islam itu mulia dan tiada yang melebihi kemuliaannya." Misal, ada orang lain naik kuda. Nah, orang beriman nggak boleh naik keledai, harus lebih baik daripada itu. Nah, itulah statement hasil didikan dari Muhammad Al-Syaibani.

Pada dasarnya Muhammad Al-Syaibani menyerukan manusia agar hidup dalam berkecukupan, baik untuk dirinya maupun keluarganya. Tapi jangan sampai bermewah-mewahan. Beliau pun tidak menentang gaya hidup yang lebih dari cukup, selagi kelebihan tersebut hanya digunakan untuk hal-hal kebaikan.

Ya, sudah semestinya harta digunakan untuk kebaikan di jalan-Nya.

Pada akhirnya, semoga kita semua dititipi ilmu dan harta yang membuat kita bertambah dekat dan taat kepada-Nya. Menaungi orang banyak. Jadi jalan rezeki dan maslahat bagi orang banyak. Aamiin...

Thursday, May 28, 2020

Matematika Kehidupan


          Dosa Jangan di ➕ 
          Amal Jangan di ➖
          Cinta Jangan di ➗
          Hidup hanya   1  ❌ 

🌺 *Gugur Bunga karena* Layu..
👻 *Gugur Iman karena* Nafsu.. 
💞 *Gugur Cinta karena* Cemburu..

😂 *Tertawa karena*  
                 Bahagia
😭 *Menangis karena* 
                 Derita
💀 *Bertobat karena*     
                 Dosa
🙏 *Beribadah karena* 
                 Iman

💔 *Hidup tanpa Cinta*
         Pasti Hampa
💰 *Hidup gila Harta* 
         Pasti Celaka
😓☠ *Hidup penuh Dosa* 
         Akan Binasa
😊 *Hidup Bersyukur* 
        Akan Bahagia

*Hiduplah tiap hari seperti Matematika:*
*1. Mengalikan (x)*
     *_keGembiraan_*  
*2. Mengurangi (-)* 
     *_keSedihan_*
*3. Menambahkan (+)* 
     *_Semangat_*
*4. Membagi ( : )* 
     *_keBahagiaan_*
*5. Meng-kuadratkan*
     *_Kasih Sayang_*
     *_antar sesama_*

*Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:*
⏰1. Waktu   
💋2. Ucapan  
⌛3. Kesempatan     
*Jagalah itu, jangan sampai menyesal karenanya...*

*Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:*
👹1. Amarah    
😏2. Keangkuhan  
👿3. Dendam   
*Hindarilah ia selalu..*

*Ada 3 hal yang tidak boleh hilang*
💙1. Harapan   
💛2. Keikhlasan   
❤3. Kejujuran   
*Peliharalah ketiganya..*

*Ada 3 hal yang paling berharga*
💞1. Kasih Sayang 
💗2. Cinta     
💝3. Kebaikan  
*Pupuklah itu semua..*

*Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti*
1. Kekayaan   
2. Kejayaan  
🤔3. Mimpi     
*Jangan terobsesi karenanya..*

*Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang*
☝1. Komitmen          
✌2. Ketulusan          
👌3. Kerja Keras         
*Upayakanlah sekuatnya..*

*Ada 3 hal yang membuat kita sukses*
👍1. Tekad          
👍2. Kemauan         
👍3. Fokus
*Usahakan dengan sungguh-sungguh..*

*Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu*
👍1. Rejeki          
👍2. Umur 
👍3. Jodoh     
*Semuanya itu diatur oleh Allah.

*TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI*
1. Tua     
2. Sakit     
3. Kematian  
*Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...*

Monday, May 25, 2020

Kata Siapa Corona berbahaya ? Tidak

Boleh percaya boleh tidak 🙏🏻🤔😎
Mereka ( Tenaga Medis) cuma korban penipuan , semua ini settingan, bohongan. Virus Covid19 beneran ada, dan seperti flu lainnya, tapi lebih ringan, namun mudah Menular karena sudah di tambahi asam amino 4x lipat 

Ada 1000 orang lebih sembuh, tapi ndak dikasih tau bagaimana cara sembuhnya, padahal sakitnya cuma seputar Tenggorokan dan batuk

Kalau sampai bocor cara sembuhnya, ndak ngeri lagi,, kacau rencana mereka,, masyakarat akan melawan !

Saat Bu Siti Supari melawan, WHO "keok", negara lain acungi jempol, sehingga negara lain tidak ikut kena wabah buatan ini. wabah settingan dengan code Flu Burung ndak jadi menyerang Indonesia

Dokter Terawan hari ini sudah "bisa dikendalikan", jangan sampai melawan seperti dokter Siti mantan Menkes yg dikriminalisasi itu. knp kok bisa dikriminalisasi ? iya lah, berani lawan WHO. lho kok WHO ? emg WHO didirikan tanpa tujuan ? salah satunya ya jualan vaksin, tapi skala dunia, coba brp trilyun putaran uangnya.Makanya WHO bikin aturan klo ada wabah wajib setor sampel ke dia biar bisa bikin vaksin nya, dan itu ditentang waktu itu sama Siti F, dan akhirnya tau sendiri kan Siti maauk penjara dari kasus "pesanan". Pesanan siapa ? tentunya pihak2 yg merasa dihalangi bisnisnya

https://news.detik.com/read/2020/05/22/162233/5025000/10/5-fakta-siti-fadilah-yang-blak-blakan-soal-konspirasi-dan-corona

Semua ini masalah segelintir orang yang pengen kaya dan mau usianya 1000 thn lagi. Tuhan sudah sebutkan orang orang ini paling tamak terhadap harta dunia

Dokter dan tenaga medis hanya korban karena tidak bisa menolak siapapun pasien nya

Seharusnya masyarakat yang dikasih tau agar jangan kerumah sakit selain sakit jantung, stroke, diabetes akut dan penyakit mematikan lainnya

Covid19 ini cuma sakit flu biasa, kami sekeluarga sudah kena, memang menyebalkan sakit nya, ringan tapi lama efeknya

Karyawan saya sudah positif malah tertular saya, dirawat diisolasi di unair lalu dipindah ke phc, pengobatannya sampai sembuh hanya dikasih vitamin c & e, dikasih makan buah 2 buah pagi, 2 buah sore, banyak istirahat dan pereda nyeri kalau ada sakit tenggorokan, dan di uap jika sesak nafas

14 Hari begitu terus sampai bosan, sampai sembuh fit

Bayangkan kalau cara penyembuhan ini bocor ke masyakarat, gagal lagi orang Yahudi memplokoto umat se-dunia

Ayoo kawan kawan, saat ini bukan masalah hidup mati, ini bukan wabah, ini masalah ekonomi kita yg diinjak injak

Menurut saya cara pengobatan Covid19 :

Pertama kita harus tau bahwa batuk bukan penyakit utama, demam bukan penyakit utama, tapi reaksi tubuh terhadap perlawanan infeksi atau lainnya, termasuk sakit tenggorokan 

Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, ada pengencer dahak juga kadang kadang

Dari sini kita belajar, untuk penyembuhan flu diobati sesuai dengan gejala sakitnya apa. Katakanlah COVID19 gejala sakitnya adalah radang tenggorokan, batuk kering, demam, sesak nafas

Maka pengobatan nya :
1. Istirahat Total (ini wajib apapun jenis sakit flu nya, karena virus dilawan oleh antibodi). Bener-bener istirahat sampai fit, bukan sampai badan terasa enakan. Harus sampai fit, bisa 7 hari istirahat nya

2. Supplay vitamin dengan dosis double, kalau saya biasanya kena flu minum farmaton vit 2x sehari, ester C 1000mg 2x sekali, Madu 5 Sendok, Habbats Cair 5 Kapsul, Zaitun 3 Sendok

3. Jika sesak nafas (karena semua jenis flu yang menyerang manusia memang tidak menyebabkan sesak nafas, apalagi untuk orang yang punya asma seperti saya, flu pasti barengannya sesak nafas). Jadi ndak usah heran kala covid19 katanya bikin sesak nafas, karena semua flu memang begitu broo.

Nah lanjut lagi, kalau sudah sesak nafas, pengobatannya yang mujarab adalah pakai alat uap nebulizer + Ventolin cair + cairan infus (dilakukan sendiri dirumah, sangat mudah dan tidak berbahaya). Diuap sehari 3x sampai hilang sejak nafasnya, biasanya 1-3 hari Hilang sesaknya seiring dengan semakin membakar kondisi tubuh

3. Jika batuk ada dahaknya, dengan Diuap ikutan sembuh batuknya, masalahnya dahak akan keluar banyak dan pasti membuat iritasi tenggorokan, sehingga membuat sakit tenggorokan

4. Sakit tenggorokan diobati dengan Metylpredynoasolon dan pereda nyeri nya asame fenamat, biasanya 1 sampai 3x minum sudah sembuh

5. Kalau demam Tinggal diturunkan dengan paracetamol (perlu diingat demam disini berhubungan dengan infeksi, biasanya infeksi di tenggorokan atau radang tenggorokan). Kalau ndak ada radang tenggorokan parah, biasanya ndak demam

6. Hindari makan buah yang bergetah seperti melon 🍈, nanas, semangka. Jeruk bagus.

7. Selama pengobatan ini, istirahat total dgn   mengisolasi diri. Ndak usah mikir kerjaan, ndak usah mikir lain lain (ini yang buat sembuhnya cepat banget)

Coba dipelajari cara penyembuhan diatas, apakah perlu kalian kerumah sakit kalau cuma sakit flu?

Gak kasihan kah dengan para dokter, tenaga medis dan pasien sakit berat lainnya?

Akhirnya pasien sakit berat terpaksa mati karna tidak tertangani, dan kurang ajarnya lagi semua pasien penyakit berat yang mati semuanya dibilang karena covid19, agar masyarakat semakin takut.

Semua Sakit flu nama virusnya Korona, ndak percaya? Cek di WHO cek di jurnal kedokteran, cek di website CDC

Jadi, ayoolaaah , jadilah warga negara yang cerdas. Jadilah pemikir yang kritis.

Sakit flu yang heboh disebut flu Spanyol, senjata biologi pertama Amerika dalam perang dunia pertama. Tujuannya adalah membuat The FED jadi pengendali uang diseluruh dunia dgn pinjaman nya

Hari ini Dibuat lagi COVID19, Tujuannya juga sama, perkara utang piutang juga yg menjebak

tenaga medis mati, dokter mati. Dibilang karena covid19.

Kita yang pernah sakit flu, coba bayangkan, ndak ada waktu istirahat, pasien yang takut mati ini (baca kena flu takut mati) terus berdatangan kerumah sakit. Sementara dokter dan tenaga medis tetap harus kerja dengan baju Apd, berat, sesek, capek, lelah, ndak ada waktu istirahat dan ndak boleh nolak pasien selama Ruangan masih ada

Terus mau gak mati? Terus dibilang katanya karena covid19?

Ayolah kita berpikir waras.
Ibarat ini perang, sudah fahamkah kita siapa musuh yang kita hadapi sesungguhnya?

Bagaimana cara pengobatannya?

Bagaimana cara pencegahannya?

Jangan asal menerima berita dari corong pemerintah, corong Yahudi, Sosmed

Contoh Nyata, Real Didepan Mata.

Kasus Perawat Ari, Meninggal 2 Hari Lalu. Berita menyebar keseluruh Indonesia bahkan mungkin dunia. Perawat mati bersama bayinya karena covid19

Semuanya langsung nyebarkan beritanya, padahal itu semua hoax

Kepala RS AL diwawancarai Tribune Surabaya.

Ditanya dirawat berapa hari sampai mati?

dijawab : Ari datang sudah dalam kondisi kritis (Apakah karena pendarahan, ataukah kelelahan +hamil muda), mereka dan kita pun tidak tau. Video yang kita lihat didorong beberapa orang pakai apd, itu baru mau masuk RS, belum ada perawatan apapun, baru mau masuk RS, didepan Lift sudah meninggal Ari nya

Ditanya lagi, apakah positif covid19?

Jawab : belum tau, baru diperiksa tadi setelah meninggal, dan hasilnya baru akan keluar paling cepat 7 hari kedepan

Coba lihat, ini nyata didepan mata, beritanya kita harus cari sendiri. Masih hangat

Kita ndak tau Ari punya penyakit sesak nafas kah sebelumnya atau sakit lainnya atau punya keluhan kehamilan yang berat, semua masih tanda tanya (tapi malah di vonis langsung covid19) 

Yang namanya lagi hamil, bawaannya lemes, mual muntah, lelah, tekanan darah turun, emosi labil. Dan kebanyakan wanita hamil begitu.

Nah ini ada wanita hamil 4 Bulan, kerja tanpa istirahat dengan APD lengkap.. gmn ga capek coba

yg jelas dampak corona ini sebenernya bukan di kesehatan tapi EKONOMI ! coba berapa juta org kehilangan pekerjaan ? disuruh dirumah klo org kaya ga masalah, lha negri 62 kebanyakan menengah kebawah, kerja hari ini buat makan hari ini. Terus tujuan besarnya ? ekonomi nasional lumpuh, pasca corona perlu pemulihan tapi duit ga ada, solusi nya ? pinjam bank dunia alias UTANG LAGI, yg untung siapa ? yg buntung siapa ?

Semoga kita mau berpikir lebih kritis dan selalu memohon perlindungan kepada Tuhan dari musuh musuh yang mencoba menghancurkan perekonomian dan sendi sendi kehidupan lain nya...

Sunday, April 19, 2020

Bedanya DULU sekarang dan DULU yang dulu

1. Dulu ketika masuk bulan Ramadhan, syaitan laknattulah yang dikurung.,
Sekarang sperti nya di bulan Ramadhan, *kita yang akan dikurung di rumah...!*
(Dunia sudah tua)

2. Dulu kalau rajin ke Masjid namanya orang SALEH, *sekarang orang ke Masjid dikira orang SALAH..!*
(Dunia sedang kacau balau/kritis)

3. Dulu IMAN yang harus di usahakan kuat, *sekarang IMUN yang justru diperhatikan..!*
(Dunia sedang waspada)

4. Dulu dicambuk orang yang kalau tidak pergi Jumatan. *Sekarang  justru dicambuk orang yang kalau pergi Jumatan..!*
(Dunia sdh Terbalik)

5. Dulu kalau ada orang bersin dibacakan  Alhamdulillah.
Sekarang klo ada orang bersin.. *Innaalillaahi...diwaspadai kena corona..!*
(Dunia sedang terguncang).

6. Dulu bersatu kita teguh... Sekarang bersatu kita runtuh..!
(Dunia sudah beda pepatah )

7. Dulu ada tamu, bawa rahmat. Sekarang ada tamu dianggap bawa sial..!
(Dunia Sudah Payah)

8. Dulu kalau ketemu jabat tangan. Sekarang ketemu angkat kaki (cepat pergi)..!
(Dunia sedang Sakit)

9. Dulu Anak disuruh cuci kaki sebelum tidur, Sekarang disuruh cuci tangan sebelum tidur.   (Dunia sedang panik)

10. Dulu parfum yang kita bawa di tas, sekarang hand sanitizer spray yang dibawa.!
 (Dunia sedang dilanda ketakutan)

11. Dulu senyum sedekah, sekaramg masker yang disedekahkan..!
(Dunia dilanda kesulitan)

12. Dulu kata negatif tidak bagus, sekarang kata positif tidak bagus..!
(Dunia sedang bergetar)

13. Dulu pulang membesuk  orang tua membawa kebahagiaan. *Sekarang membesuk orang tua disangka membawa penderitaan.!*😫
 (Dunia Sudah Aneh).

Politik di Indonesia

Proposal Disertasi Bab I tentang Pendidikan

BAB I LATAR BELAKANG A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia, seakan orang tidak bisa hidup tanpa pendidikan, karena mel...